Kanada Tegaskan Tak Ada Ekspor Senjata ke Israel Sejak Januari 2024

Menteri Luar Negeri Kanada Anita Anand. (Anadolu Agency)

Kanada Tegaskan Tak Ada Ekspor Senjata ke Israel Sejak Januari 2024

Willy Haryono • 3 August 2025 13:25

Ottawa: Pemerintah Kanada menegaskan kembali larangannya terhadap ekspor militer yang berpotensi digunakan dalam konflik di Gaza, menyusul laporan 29 Juli yang menyebutkan adanya aliran senjata dari Kanada ke Israel.

“Sejak Januari 2024, Kanada tidak menyetujui satu pun izin baru untuk ekspor barang-barang yang dikendalikan dan berpotensi digunakan di Gaza. Kami telah menarik garis tegas, dan komitmen ini terus berlaku,” kata Menteri Luar Negeri Kanada Anita Anand dalam pernyataan resminya, Sabtu, 2 Agustus.

Anand juga menambahkan bahwa seluruh izin ekspor yang telah disetujui sebelumnya dan berisiko digunakan dalam konflik tersebut telah dibekukan, dan pembekuan itu masih berlaku hingga kini.

“Undang-undang kami secara jelas melarang perusahaan mana pun mengekspor barang-barang yang dikendalikan tanpa izin yang sah. Siapa pun yang melanggar akan menghadapi konsekuensi hukum, termasuk denda, penyitaan, hingga tuntutan pidana,” ujar dia, dikutip dari Anadolu Agency, Minggu, 3 Agustus 2025.

Anand menegaskan bahwa Kanada tidak akan membiarkan senjata buatan negaranya berkontribusi terhadap konflik bersenjata dalam bentuk apa pun.

Terkait laporan 29 Juli yang dipublikasikan oleh gabungan empat LSM—World Beyond War, Palestinian Youth Movement, Canadians for Justice and Peace in the Middle East, dan Independent Jewish Voices—Anand menyebut sejumlah klaim dalam laporan tersebut “menyesatkan dan tidak akurat.”

Salah satu poin yang dikritik adalah penyebutan “peluru” dalam dokumen ekspor. Menurut Anand, barang-barang tersebut sebenarnya adalah proyektil mirip paintball, disertai peralatan yang secara teknis membuat senjata tidak bisa digunakan dengan peluru biasa.

“Barang-barang itu tidak dapat digunakan dalam pertempuran. Dan jika pun ada niat untuk menggunakannya, tetap membutuhkan izin ekspor yang jelas tidak akan kami keluarkan,” tegas Anand.

Ia juga memastikan tidak ada mortir dari pabrikan Kanada yang dikirim ke Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung, sejak pembekuan izin diberlakukan.

Sebelumnya, para aktivis dalam konferensi pers di Ottawa menyebut bahwa dokumen otoritas pajak Israel dan catatan pengiriman komersial menunjukkan barang-barang militer buatan Kanada masih masuk ke Israel.

Salah satu aktivis, Yara Shoufani dari Palestinian Youth Movement, mengatakan temuan ini menunjukkan adanya “dukungan material berkelanjutan dari Kanada terhadap Israel” meski pemerintah telah membantahnya.

Baca juga:  Korban Tewas di Gaza Tembus 60.000 Jiwa Sejak Oktober 2023

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)