Asap dari serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 August 2025 08:36
Gaza: Otoritas kesehatan di Gaza mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai 60.430 jiwa, dengan 148.722 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban disebut merupakan perempuan dan anak-anak.
Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 98 warga Palestina dilaporkan tewas dan 1.079 lainnya terluka akibat serangan yang masih berlangsung di Jalur Gaza, menurut laporan sumber medis yang dikutip The Peninsula, Minggu, 3 Agustus 2025.
Sejak Israel melanjutkan kembali operasi militernya pada 18 Maret, setelah gencatan senjata selama dua bulan berakhir, jumlah korban jiwa bertambah menjadi 9.246 orang, sementara korban luka-luka mencapai 36.681.
Petugas medis setempat juga menyatakan bahwa banyak jenazah serta korban luka yang masih belum dapat dijangkau karena tertimbun reruntuhan atau tergeletak di jalanan.
Tim penyelamat dan ambulans mengalami kesulitan untuk mengevakuasi para korban lantaran terus menjadi sasaran serangan militer Israel.
Militer Israel melanjutkan serangan ke Jalur Gaza sejak 18 Maret, setelah diklaim melanggar perjanjian gencatan senjata. Sejumlah wilayah padat penduduk di Gaza kembali menjadi target, memperparah krisis kemanusiaan yang disebut sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah di wilayah tersebut.
Baca juga: UNICEF: Anak-Anak Gaza Meninggal dalam Jumlah Tak Pernah Terjadi Sebelumnya