Pagar pembatas dipasang di trotoar di depan pembangunan restoran di Jalan Kesehatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Foto: Metrotvnews.com/Chris.
Christian • 23 January 2025 09:36
Jakarta: Trotoar di Jalan Kesehatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, dipasangi pembatas dari seng karena pembangunan restoran. Akibatnya para pejalan kaki, terutama kaum disabilitas, kesulitan melewati akses tersebut.
Dari pantauan Metrotvnews.com, pagar yang terbuat dari seng terlihat dipasang hingga setengah badan trotoar. Penutup tersebut dicat berwarna biru.
Salah satu pejalan kaki, Gerry, 37, mengatakan papan seng yang memakan setengah trotoar ini sangat mengganggu pejalan kaki. Keberadaan pagar tersebut sudah beberapa bulan.
“Sudah beberapa bulan ini papan seng warna biru berada di atas trotoar hingga memakam sebagian trotoar. Akibatnya pejalan kaki kesulitan melewati trotoar. Apalagi kalau kelompok disabilitas melintas,” ucap Gerry saat ditemui di lokasi, Kamis 23 Januari 2025.
Sementara itu, salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa penutupan setengah badan trotoar sudah diketahui pihak Binamarga, kelurahan, dan kecamatan. Pekerja tersebut mengatakan penutupan itu untuk pembangunan jembatan menuju area restoran.
Baca juga: Pemprov Jakarta Kirim Edaran ke Pemilik Usaha terkait Larangan Parkir di Trotoar |
“Ini jembatan kami ya bangun jadi memang sengaja kita tutup hingga memakan trotoar. Jembatan ini sudah kelar beberapa bulan yang lalu dan sekarang tengah pembangunan restoran,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Pusat, Yudha Catur Suhartanto, mengatakan bahwa penutupan setengah badan trotoar tersebut berawal dari pengajuan pembangunan jembatan. Saat itu, pihaknya mendapat surat permohonan ijin pembangunan jembatan di lokasi tersebut.
“Setelah masuk permohonan ijin, kemudian kita keluarkan rekomendasi teknis (Rekomtek) dari Sudin BM Jakarta Pusat. Rekomtek dari kami menjadi acuan bagi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi DKI Jakarta salam izin mendirikan jembatan keluar setelah mereka mengurus Ijin Membangun Bangunan Prasarana (IMBP),” kata yudha.
Yudha mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah pembangunan jembatan tersebut sudah rampung atau belum. Pasalnya, lokasi pengerjaan restoran tersebut ditutupi papar seng sehingga menyulitkan petugas memantau.
“Kalau kami belum tahu sudah selesai atau belum. Kalau memang sudah selesai sudah seharusnya pagar tersebut dibongkar,” ujar dia.