Harga Emas Dunia Tergelincir Lagi, Sentuh Level Terendah 2 Minggu Terakhir!

Chicago: Harga emas dunia turun ke level harga terendah dalam dua minggu terakhir pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Emas tertekan oleh sinyal meredanya ketegangan perdagangan dan hari libur di konsumen utama Tiongkok, sementara fokus juga tertuju pada laporan penggajian AS untuk mengukur prospek ekonomi.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Jumat, 2 Mei 2025, harga emas spot turun 2,3 persen menjadi USD3.211,53 per ons, setelah mencapai harga terendah sejak 14 April di awal sesi. Harga mencapai rekor USD3.500,05 per ons pada minggu lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga ditutup 2,9 persen lebih rendah pada USD3.222,20.
 
Presiden AS Donald Trump mengatakan perjanjian dagang dapat dicapai dengan India, Jepang, dan Korea Selatan. Kata dia, ada peluang yang sangat bagus untuk mengamankan kesepakatan dengan Tiongkok.
 
Selain itu, akun media sosial yang berafiliasi dengan media pemerintah, Tiongkok mengatakan AS telah mendekati Tiongkok untuk mencari pembicaraan mengenai tarif Trump sebesar 145 persen.
 

Baca juga: Kilau Harga Emas Dunia Masih Redup

(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Ekonomi AS ambruk

 
Data pada Rabu menunjukkan ekonomi AS berkontraksi pada kuartal pertama, dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS tidak berubah pada periode Maret 2025. Kini, semua mata tertuju pada laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis pada Jumat.
 
Para pembuat kebijakan Federal Reserve mengindikasikan suku bunga akan tetap tidak berubah hingga ada tanda-tanda yang jelas untuk menurunkan inflasi ke target dua persen atau potensi memburuknya pasar kerja. Suku bunga yang lebih rendah dan ketidakpastian geopolitik meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
 
Di sisi lain, perak spot mengalami penurunan 1,4 persen menjadi USD32,13, platinum turun 0,6 persen menjadi USD961,05, dan paladium naik 0,4 persen menjadi USD941,33.