Petugas pemadam berupaya memadamkan kobaran api di lokasi serangan Rusia di Ukraina. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 May 2025 09:42
Kharkiv: Rusia telah melancarkan serangan drone massal di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menghantam blok apartemen bertingkat tinggi, memicu kebakaran, dan melukai 46 orang, kata sejumlah pejabat.
Wali Kota Ihor Terekhov, melalui aplikasi pesan Telegram pada Jumat malam, mengatakan telah terjadi serangan di 12 lokasi di empat distrik pusat kota, yang berulang kali menjadi sasaran serangan udara Rusia yang terletak 30 kilometer dari perbatasan timur laut negara itu.
Presiden Volodymyr Zelensky mengecam serangan drone, yang telah menghantam kota-kota di Ukraina beberapa kali dalam seminggu. Ia mengatakan puluhan drone telah diluncurkan dan sekutu Ukraina bergerak terlalu lambat dalam membantu meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya.
"Tidak ada target militer, dan tidak mungkin ada. Rusia menyerang tempat tinggal saat warga Ukraina berada di rumah mereka, saat mereka menidurkan anak-anak mereka," tulis Zelensky di Telegram dan dikutip rnz.co.nz, Sabtu, 3 Mei 2025.
"Saat dunia menunda keputusan, hampir setiap malam di Ukraina berubah menjadi kengerian yang mengakibatkan hilangnya nyawa. Ukraina membutuhkan pertahanan udara yang lebih kuat. Keputusan yang lebih kuat dan nyata dari mitra kami: Amerika Serikat, Eropa, semua mitra kami yang mencari perdamaian,” ungkapnya.
Terekhov mengatakan sebuah rumah juga terkena serangan. Seorang anak berusia 11 tahun termasuk di antara yang terluka. Delapan dari mereka yang terluka dirawat di rumah sakit.
Gubernur daerah Oleh Syniehubov mengatakan kru darurat bekerja sepanjang malam untuk mengatasi dampak serangan meskipun ada kekhawatiran serangan berulang.
Foto-foto yang diunggah daring menunjukkan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api, fasad bangunan hangus dengan jendela pecah, dan mobil terbakar di jalan-jalan yang dipenuhi puing-puing.
Pemerintah daerah mengatakan empat orang juga terluka dalam serangan pesawat nirawak dan artileri gabungan Rusia di daerah timur Nikopol di wilayah Dnipropetrovsk tenggara.
Di wilayah Kherson selatan, seorang penduduk desa tewas ketika pesawat nirawak yang jatuh meledak saat ia mencoba membawanya menjauh dari sebuah rumah.
Rusia membantah telah sengaja menargetkan warga sipil, meski ribuan orang telah tewas sejak melancarkan invasi besar-besaran ke negara tetangganya pada Februari 2022.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa unit pertahanan udaranya telah menghancurkan 10 drone Ukraina dalam satu jam: delapan di atas wilayah perbatasan Bryansk dan dua di atas Krimea, semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014.
Yuri Slyusar, penjabat gubernur wilayah Rostov, di perbatasan timur Ukraina, mengatakan unit pertahanan udara telah menghancurkan pesawat nirawak Ukraina di lima distrik. Pecahan pesawat yang jatuh telah merusak beberapa rumah, katanya, tetapi tidak ada korban jiwa.
Baca juga: AS Ancam Mundur sebagai Mediator Jika Perundingan Rusia-Ukraina Tak Ada Kemajuan