Warga Gaza mengantre di lokasi pembagian makanan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 June 2025 16:34
Gaza: Otoritas kesehatan di Gaza pada Selasa, 3 Juni 2025, melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan 27 warga Palestina yang sedang menunggu distribusi bantuan di dekat Rafah.
Mengutip dari France 24, militer Israel mengakui bahwa pasukannya melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang berada sekitar setengah kilometer dari lokasi distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza, lembaga yang didukung oleh Amerika Serikat.
Menurut Israel, sejumlah warga bergerak ke arah pasukan dengan cara yang dinilai menimbulkan ancaman. Militer membantah bahwa mereka sengaja menghalangi akses warga terhadap bantuan, meski laporan dari lapangan dalam beberapa hari terakhir menyebut adanya sejumlah serangan di sekitar lokasi tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penyelidikan independen atas insiden ini.
Di wilayah Gaza utara, militer Israel menyatakan bahwa tiga tentaranya tewas pada Senin dalam pertempuran di daerah Jabaliya. Ketiganya berusia awal 20-an. Beberapa media Israel melaporkan bahwa ketiganya kemungkinan tewas dalam sebuah ledakan.
Pengumuman kematian tersebut datang beberapa jam setelah kelompok Hamas menyebut pihaknya terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel di wilayah utara.
Israel mengakhiri gencatan senjata pada Maret lalu setelah Hamas menolak perubahan perjanjian pembebasan sandera. Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa sejak saat itu, ribuan warga Palestina tewas akibat operasi militer Israel.
Sementara itu, serangan Hamas pada Oktober 2023 yang memicu konflik ini telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyebabkan 251 orang disandera. Saat ini, 58 orang masih disandera, dengan sepertiganya diyakini masih hidup. (Nada Nisrina)
Baca juga: Israel Kembali Tembak Warga Gaza di Lokasi Distribusi Bantuan, 3 Orang Tewas