Predator Seks Jepara Perdaya Korban di Indekos dan Hotel

Jepara: Predator seks di Jepara, S, 21, melancarkan aksi kejahatan seksualnya di dua tempat. Yaitu di kamar indekos di Desa Langon, Kecamatan Tahunan, dan di hotel di kawasan Pantai Telukawur Jepara.

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan pembuktian secara scientific crime investigation atau investigasi ilmiah. Pertama Puslabfor memeriksa kamar indekos. Setelah hampir satu jam melakukan pemeriksaan di kamar kos, Puslabfor melanjutkan pemeriksaan di kamar hotel. 

"Jadi tadi ada dari anggota kita dari Puslabfor dibantu dengan Bidlabfor Polda Jateng menemukan ada beberapa barang bukti yang kita ambil dari tempat kejadian perkara (TKP). Diduga bercak sperma atau material biologi dari korban maupun dari pelaku," ungkap Kassubid Biologi Serologi Puslabfor Bareskrim Polri, Kompol Irfan Taufik, Sabtu, 3 Mei 2025.

Informasi yang dihimpun, predator S melancarkan aksi bejatnya di kamar indekos pada Oktober dan Desember 2024. Sementara, kejahatan seksual di kamar hotel pada Desember 2024 dan Januari 2025. Masing-masing lokasi kejadian ada dua korban yang berbeda.

Anak pemilik kos, Muhammad Yusuf, menyebut tak tahu menahu jika kos yang dikelola sang ibu disewakan dengan sistem pernyewaan perjam. Ia mengaku kaget jika kos tersebut digunakan sebagai tempat pelaku melancarkan aksi bejatnya. 

"Kita tidak tahu ada penyusup model kayak gitu disewakan 1 jam atau 1 hari. Jadi sebagai pemilik kos-kosan, ini pembelajaran buat kami yang memiliki kos," kata dia.

Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, menerangkan predator seks melancarkan aksi bejatnya sejak September total korban sebanyak 31 orang. Namun pihaknya masih tak menutup kemungkinan ada korban tambahan.