Kakorlantas Polri Perintahkan Dirlantas Gencarkan Sosialisasi Kepatuhan Berkendara

Ilustrasi polisi. Foto: Media Indonesia/Daviq Umar Faruq.

Kakorlantas Polri Perintahkan Dirlantas Gencarkan Sosialisasi Kepatuhan Berkendara

Siti Yona Hukmana • 1 May 2025 15:33

Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memerintahkan para Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) di setiap kepolisian daerah (Polda) untuk menggencarkan sosialisasi kepatuhan berlalu lintas. Terutama sosialisasi di lingkungan pesantren.

Agus berharap perintah ini bisa langsung didorong kepada para Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) di kewilayahan. Ia ingin sosialisasi kepatuhan berlalu lintas dan keselamatan dalam berkendara dapat dilakukan secara rutin, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

"Hal ini perlu terus dilakukan untuk menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan santri," kata Agus dalam keterangannya, Kamis, 1 Mei 2025.

Agus mengatakan sosialisasi dan edukasi, bisa ditekankan pada pentingnya para santri ketika mengendarai kendaraan bermotor memakai helm, memiliki SIM, membawa STNK serta mentaati aturan lalu lintas. Edukasi diminta dikemas dengan pendekatan religius, agar lebih mudah diterima para santri.

"Santri harus menjadi teladan, bukan hanya dalam akhlak, tapi juga dalam keselamatan berkendara," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
 

Baca juga: 

STNK Diblokir Karena Telat Bayar Denda ETLE? Begini Cara Membuka Blokir ETLE


Agus meluncurkan program "Pesantren Sahabat Lalu Lintas" pada Februari lalu. Program yang ia inisiasi ini disebut telah memberikan berbagai manfaat bagi santri dan lingkungan pesantren.

Ia menuturkan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di kalangan santri, serta mendorong menjadi teladan dalam keselamatan berkendara. Agus mengungkapkan program ini telah diterapkan di berbagai pondok pesantren di Indonesia, termasuk Pondok Pesantren Nurut Taqwa Bondowoso, Jawa Timur, milik K.H.A. Nawawi Maksum.

Program ini melibatkan polisi lalu lintas yang aktif masuk ke pesantren untuk memberikan edukasi mengenai keselamatan dan tertib berlalu lintas. Kegiatan ini mencakup sosialisasi aturan lalu lintas, pentingnya menggunakan helm, serta bahaya berkendara tanpa surat izin mengemudi (SIM).

"Program ini akan terus dilakukan secara rutin, sebagai bagian dari upaya membentuk budaya tertib lalu lintas sejak dini di lingkungan pesantren," pungkas Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)