Militer Sudan telah memerangi RSF sejak April 2023. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 22 March 2025 17:21
Khartoum: Militer Sudan menguasai markas utama bank sentral di negara tersebut, ucap dua sumber militer kepada kantor berita Reuters pada hari Sabtu, 22 Maret 2025.
Ini terjadi di saat tentara Sudan terus maju di wilayah ibu kota dalam melawan pasukan paramiliter saingannya, Rapid Support Forces (RSF).
Mengutip dari Asharq al-Awsat, pengambilalihan terjadi sehari setelah militer Sudan merebut kendali penuh istana presiden dalam apa yang akan menjadi keuntungan besar dalam konflik dua tahun dengan RSF yang mengancam akan memecah belah negara.
Direbutnya kembali Istana Republik — sebuah kompleks di sepanjang Sungai Nil yang merupakan pusat pemerintahan sebelum perang — menandai keuntungan lain di medan perang bagi militer Sudan.
Militer Sudan telah membuat kemajuan stabil dalam beberapa bulan terakhir di bawah pimpinan tentara Jenderal Abdel-Fattah Burhan. Ini arrtinya, RSF di bawah Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo telah diusir dari ibu kota Khartoum setelah perang Sudan dimulai pada April 2023.
RSF tidak segera mengakui kekalahan tersebut, yang kemungkinan tidak akan menghentikan pertempuran dalam perang karena kelompok tersebut dan sekutunya masih menguasai beberapa wilayah lain di Sudan.
Baca juga: RSF Diduga Lakukan Pembantaian Massal, 433 Warga Sipil Tewas di Sudan