Anggaran Pendidikan Rp757,8 Triliun di RAPBN 2026, Paling Besar untuk MBG

Jakarta: Pemerintah telah menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Salah satu sektor prioritas adalah pendidikan yang mendaptkan alokasi anggaran sebesar Rp757,8 triliun.

Dilansir dari Kementerian Keuangan, Senin, 18 Agustus 2025, anggaran pendidikan tahun depan mengalami kenaikan 9,8 persen dibandingkan APBN 2025. Tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp690,1 triliun.

Alokasi anggaran Pendidikan disalurkan kepada tiga penerima manfaat antara lain siswa/mahasiswa sebesar Rp401,5 triliun, guru/dosen/tenaga pendidik sebesar Rp178,7 triiun, serta sekolah/kampus sebesar Rp150,1 triliun.
 

Baca juga:  APBN 2026 untuk Siapa?

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Anggaran program MBG paling besar

Untuk siswa/mahasiswa, program Makan Bergizi Gratis mendapatkan alokasi anggaran paling besar, yaitu Rp335 triliun. Lalu ada Bidik misi/KIP kuliah Rp17,2 triliun, program Indonesia pintar (PIP) Rp15,6 triliun, dan beasiswa (LPDP) Rp25 triliun.

Bagi guru/dosen/tenaga pendidik, alokasi anggaran digunakan untuk Tunjangan Profesi Guru (TPG) non PNS Rp19,2 triliun, Tunjangan Profesi Dosen (TPD) non PNS Rp3,2 triliun, TPG ASND Rp68,7 triliun, dan TPG PNS, TPD PNS, dan gaji pendidik Rp82,9 triliun.

Pemerintah juga menyediakan anggaran untuk sekolah rakyat yang mencapai Rp24,9 triliun, bantuan operasional sekolah (BOS) Rp64,3 triliun, BOP PAUD Rp5,1 triliun, renovasi madrasah dan sekolah Rp22,5 triliun, BOPTN Rp9,4 triliun, dan sekolah unggulan Rp3 triliun.