Dubes Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov saat memberikan keterangan di kediamannya di Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025. (Metrotvnews.com)
Muhammad Reyhansyah • 20 August 2025 15:51
Jakarta: Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov menegaskan, perang di Ukraina tak akan pernah berakhir jika campur tangan asing terus berlangsung. Ia menyebut kehadiran NATO di Ukraina bukan sekadar dukungan, melainkan keterlibatan penuh yang justru memperpanjang konflik.
Dalam press briefing di Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025, Tolchenov memaparkan sikap Rusia terhadap krisis Ukraina, peluang perundingan damai melalui kontak Presiden Vladimir Putin dan Donald Trump, serta bantahan keras isu perekrutan pejuang asing di Indonesia.
Tolchenov menegaskan, keberadaan NATO di Ukraina merupakan ancaman nyata bagi keamanan Rusia. “NATO di Ukraina adalah ancaman langsung. Ini bukan sekadar dukungan, melainkan keterlibatan penuh yang menyalakan api perang,” katanya.
Menurut dia, langkah-langkah NATO telah mengubah konflik menjadi konfrontasi terbuka, sehingga ruang untuk penyelesaian damai semakin sempit. Meski demikian, ia menekankan Rusia tetap membuka pintu dialog. “Kami selalu siap berbicara. Kontak personal antara Presiden Putin dan Donald Trump adalah bagian dari upaya itu,” ujarnya.
Tolchenov menilai pertemuan langsung antara dua pemimpin berpengaruh tersebut bisa menjadi peluang penting bagi jalan damai. Namun, ia menegaskan setiap solusi hanya mungkin terwujud jika pihak luar berhenti mencampuri urusan internal Ukraina.
Menanggapi tuduhan adanya perekrutan tentara asing di Indonesia, Tolchenov membantah tegas. “Tidak ada perekrutan di Jakarta. Mereka yang bergabung dengan tentara Rusia adalah individu yang sudah berada secara legal di wilayah Rusia. Itu keputusan pribadi mereka,” katanya.
Ia menambahkan, hukum Rusia hanya berlaku bagi mereka yang masuk secara resmi ke negara itu. “Jadi tuduhan adanya rekrutmen tentara asing di Indonesia adalah tidak benar,” tegasnya.
Tolchenov menutup dengan menekankan prinsip utama kebijakan luar negeri Rusia: menolak intervensi yang memperpanjang perang. “Kita harus menolak campur tangan luar negeri yang memperpanjang konflik,” pungkasnya.
Baca juga: Pemimpin Eropa Tekankan Jaminan Keamanan sebagai Kunci Perdamaian di Ukraina