Indonesia Memasuki Pancaroba, Waspadai Potensi Hujan Petir saat Sore Hari

Citra satelit BMKG, Siklon Tropis Bualoi. (Tangkapan layar)

Indonesia Memasuki Pancaroba, Waspadai Potensi Hujan Petir saat Sore Hari

Lukman Diah Sari • 25 September 2025 05:21

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, bahwa sebagian besar wilayah Indonesia kini memasuki masa peralihan musim atau pancaroba. Hal itu, disampaikan Prakirawan BMKG, Nur Izah, dalam kanal resmi BMKG, Kamis, 25 September 2025.

"Kondisi cuaca ditandai dengan pagi hingga siang yang cenderung cerah berawan, kemudian berpotensi hujan singkat disertai kilat dan petir pada sore hingga malam hari," ujar Izah, Kamis, 25 September 2025.

BMKG juga mencatat berbagai dinamika atmosfer turut memperkuat potensi pembentukan awan hujan di berbagai wilayah. Salah satu fenomena utama yang sedang dipantau adalah Siklon Tropis Bualoi, yang saat ini terpantau di Laut Filipina bagian timur. Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 42,5 knot dan tekanan udara minimum sebesar 996,5 hPa.

"Siklon Tropis Bualoi ini mampu meningkatkan kecepatan angin permukaan di sekitarnya, hingga mencapai lebih dari 25 knot," jelas dia. 

Hal itu, jelas Izah, mempengaruhi di daerah sekitar wilayah Laut Filipina, Timur Filipina. Kemudian, membentuk daerah perlambatan kecepatan angin yang memanjang dari Samudera Pasifik, utara Papua hingga ke Teluk Cendrawasih.

Baca juga: 

Antisipasi Risiko Gagal Panen, BMKG Gencarkan Sekolah Lapang Iklim


Tak hanya itu, konvergensi juga terpantau di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari:
  • Sumatra Utara hingga Malaysia
  • Lampung hingga Riau
  • Jawa Timur hingga Jawa Tengah
  • Nusa Tenggara Timur (NTT)
  • Selat Makassar ke Kalimantan Selatan
  • Perairan Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat
  • Laut Arafuru
Selain itu, terdapat pula daerah konfluensi atau pertemuan angin yang terpantau di wilayah:
  • Laut Cina Selatan
  • Laut Banda
  • Laut Filipina bagian timur dan barat
Kombinasi antara siklon tropis, konvergensi, dan konfluensi ini berpotensi memicu hujan sedang hingga lebat, terutama di sekitar sistem tersebut. Masyarakat diminta untuk waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. Selain itu, masyarakat diharap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca yang akan terjadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)