Populer Ekonomi: Tips Cara Menabung Efektif hingga Target Pertumbuhan Ekonomi RI Direvisi

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Populer Ekonomi: Tips Cara Menabung Efektif hingga Target Pertumbuhan Ekonomi RI Direvisi

Eko Nordiansyah • 3 July 2025 07:35

Jakarta: Pemberitaan mengenai tips menabung yang efektif setiap bulan menjadi berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Rabu, 2 Juli 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi di kisaran 4,7 hingga 5,0 persen

Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:

1. Tips Cara Menabung yang Efektif Setiap Bulan

Menabung bukan hal yang mudah, terutama bagi karyawan yang hanya memiliki penghasilan berupa gaji bulanan. Oleh karena itu, menabung bulanan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang.

Baca selengkapnya di sini

2. Bank Mandiri Kucurkan Rp20,19 Triliun KUR hingga Mei 2025

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp20,19 triliun kepada lebih dari 173 ribu pelaku usaha di seluruh Indonesia hingga akhir Mei 2025. Penyaluran KUR untuk mengakselerasi pengembangan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

Baca selengkapnya di sini

3. Direvisi, Target Pertumbuhan Ekonomi RI Cuma 4,7-5,0% Tahun Ini

Pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi di kisaran 4,7 hingga 5,0 persen. Angka tersebut lebih rendah dari yang ditetapkan sebelumnya di angka 5,2 persen. Revisi dilakukan dengan perkembangan ekonomi dunia dan dalam negeri.

Baca selengkapnya di sini

4. Dunia Usaha 'Keringat Dingin' Melihat PMI Manufaktur Terjun Bebas

Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyoroti kekhawatiran dunia usaha atas penurunan Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia ke level 46,9 pada Juni 2025. Kontraksi manufaktur disebut semakin dalam dan berlangsung konsisten selama tiga bulan berturut-turut.

Baca selengkapnya di sini

5. Mendag Akui RI Belum Ada Kesepakatan Tarif Impor dengan AS

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait penurunan tarif bea masuk produk ekspor Indonesia. Dalam putaran awal negosiasi, proposal dari pihak Indonesia sempat ditolak oleh Amerika Serikat.

Baca selengkapnya di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)