Perubahan Iklim Jadi Fokus Indonesia Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Ilustrasi perubahan iklim. Foto: Freepik.

Perubahan Iklim Jadi Fokus Indonesia Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 18 May 2025 11:35

Jakarta: Pembangunan Indonesia yang berkelanjutan perlu fokus terhadap perubahan iklim yang terjadi sekarang. Ini menjadi fokus diskusi Pengurus Ikatan Alumni Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKATL ITS) yang menghadirkan sejumlah tokoh alumni ITS sebagai pembicara.

Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Lucia Karina mendorong seluruh alumni ITS memiliki peran bagi masyarakat dan keberlangsungan lingkungan untuk Indonesia yang berkelanjutan. Diakui kesadaran masyarakat tanah air terkait keberlanjutan lingkungan masih rendah.

"Saya juga mengimbau kepada teman-teman alumni Teknik Lingkungan ITS untuk menjadi penggerak atau sustainability leaders di masyarakat sekitar. Sehingga mereka jadi agen perubahan khususnya terhadap perubahan iklim," ujar Karina dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 18 Mei 2025.

Karina juga mengajak seluruh pihak untuk mulai berpartisipasi terkait perubahan iklim dan mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan. "Mari kita melakukan perubahan, dimulai dari kita sebagai agen perubahan. Anggap saja ini sebagai PMA atau penanaman modal akhirat," jelasnya.
 

Baca juga: Jelang 100 Hari Kerja, Farhan Soroti Masalah Sampah dan PHK


(Acara Sinergi Alumni ITS. Foto: Istimewa)
 

Jadi wadah sinergi


Ketua Umum IKATL ITS Darmawan Pramana menegaskan tujuan diskusi bernuansa cangkrukan khas Jawa Timur menjadi tempat untuk seluruh alumni bersinergi. Dari diskusi ini juga tercetus sejumlah ide, salah satunya pengelolaan sampah.

Darmawan menyebut pihaknya sejauh sedang fokus untuk berkontribusi membantu Pemerintah Provinsi Jakarta terkait permasalahan pengelolaan sampah di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.

"Tentang pengelolaan sampah, kami sebagai alumni Teknik Lingkungan untuk memberikan kontribusi dan saran kepada Pemprov Jakarta terkait permasalahan sampah di Rorotan," kata Darmawan menjelaskan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)