Tenda Kawinan Jadi 'Apotek' Bagi Pemakai Narkoba di Kampung Bahari

Penampakan tenda kawinan yang dijadikan tempat transaksi sabu di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara saat penggerebekan BNN RI. Metro TV/Yurike

Tenda Kawinan Jadi 'Apotek' Bagi Pemakai Narkoba di Kampung Bahari

Yurike • 5 November 2025 20:47

Jakarta: Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar dua tenda besar yang berada di pinggir rel wilayah Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu, 5 November 2025. Tenda tersebut dijadikan 'apotek' atau lapak untuk bertransaksi narkoba dan memakai barang haram tersebut.

Tenda pertama yang digerebek berwarna merah berbentuk seperti tenda pengungsian. Sementara itu, tenda kedua di sebelahnya berbentuk tenda hajatan pernikahan, tenda tersebut berbalut kain hijau.

Di dalamnya terdapat meja-meja kecil yang dijadikan tempat untuk mengonsumsi sabu-sabu. Petugas mendapati sejumlah barang bukti, seperti alat isap sabu atau bong, yang terbuat dari botol air mineral beserta sedotannya. Bahkan, terdapat meja kecil yang dijadikan meja kasir, lengkap dicantumkan nomor rekening yang diduga bandar sabu di lokasi itu.

Usai menyita sisa sabu dan alat isap yang berserakan, petugas langsung merobohkan dua tenda tersebut.
 

Baca Juga:

Operasi Narkoba di Kampung Bahari, BNN Tangkap 18 Orang


Selain di tenda, petugas menggerebek salah satu indekos yang diduga menjadi tempat transaksi jual beli narkoba. Dalam penggerebekan di pemukiman warga ini, petugas mendapat perlawanan.

Namun, belasan pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor BNN Kota Jakarta Utara di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Penampakan tenda kawinan yang dijadikan tempat transaksi sabu di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara saat penggerebekan BNN RI. Metro TV/Yurike

Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI Brigjen Roy Hardi Siahaan mengatakan penggerebekan ini untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah rawan.

"Jadi ini perintah dari Pak Kepala BNN RI bersama-sama dengan Pak Kepala Bareskrim, menyampaikan satu kegiatan di mana kita akan melakukan penindakan terhadap beberapa titik yang disinyalir adalah daerah rawan narkoba," kata Roy.

Petugas sebelumnya sudah mengintai lokasi-lokasi yang diduga menjadi sarang transaksi narkoba.

"Di Kampung Bahari ini ada dua titik yang kami lakukan penindakan. Salah satunya ada di bangunan atau kos-kosan yang oranye. Satu lagi yang lapak di belakang kereta api," ujar Roy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)