Sejumlah terduga pelaku pengeroyokan saat menjalani pemeriksaan di Polres Indramayu, Jawa Barat, Minggu (26/10/2025). ANTARA/HO-Polres Indramayu.
Whisnu Mardiansyah • 26 October 2025 22:03
Indramayu: Polres Indramayu menangkap lima orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang dokter berinisial B, 37. Kejadian ini terjadi di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kelima terduga pelaku yang ditangkap berinisial R (42), H (45), S (41), Su (53), dan T (47). Mereka saat ini menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Indramayu.
"Kelima terduga pelaku yang diamankan saat ini berinisial R (42), H (45), S (41), Su (53), dan T (47)," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchammad Arwin Bachar di Indramayu seperti dilansir Antara, Minggu, 26 Oktober 2025.
Aksi pengeroyokan berawal dari dugaan kerusakan mobil milik korban. Istri korban melaporkan insiden ini kepada suaminya pada Kamis, 23 Oktober 2025. Kendaraan korban sempat dipukul oleh seseorang yang diduga merupakan perangkat desa setempat. Beberapa orang kemudian mengejar korban hingga ke kediamannya.
Korban yang bekerja di salah satu rumah sakit di Indramayu langsung pulang setelah menerima kabar tersebut. Ia tiba di rumah sekitar pukul 14.30 WIB. Saat hendak menanyakan kejadian tersebut, korban justru diadang dan dikeroyok secara bersama-sama. Pengeroyokan terjadi di depan kediaman korban sendiri.
Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka di bagian pipi kanan, kening kiri, serta belakang telinga kanan. Kondisi korban kini sudah membaik. Korban melaporkan peristiwa tersebut ke polsek setempat untuk penanganan hukum lebih lanjut. Laporan ini yang kemudian membuahkan penangkapan lima terduga pelaku.
Polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk rekaman video peristiwa tersebut. Visum korban juga menguatkan dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana diatur Pasal 170 KUHP.
Kepala Seksi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengimbau masyarakat segera melapor jika melihat potensi gangguan keamanan. Laporan dapat disampaikan melalui layanan yang tersedia.
"Ada layanan lapor via WhatsApp di nomor 081999700110 atau call center 110," kata AKP Tarno.
Streaming