Wali Kota Solo Pimpin Bersih-Bersih Dampak Demo Anarkis

Wali Kota Solo Respati Ardi (kanan) memimpin aksi bersih-bersih akibat demo anarkis di beberapa titik. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari

Wali Kota Solo Pimpin Bersih-Bersih Dampak Demo Anarkis

Triawati Prihatsari • 2 September 2025 15:36

Solo: Wali Kota Solo Respati Ardi memimpin aksi bersih-bersih bersama dampak demo anarkis di sejumlah titik di Kota Solo, Jumat-Sabtu, 29-30 Agustus 2025. Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Solo dan kelompok masyarakat, mereka bekerja sama untuk membersihkan puing-puing dan vandalisme yang ada di sekitar Bundaran Gladag, Solo.

Dari pantauan lapangan, beberapa fasilitas umum seperti pot tanaman, pembatas jalan hingga halte Batik Solo Trans (BST) rusak karena aksi massa yang anarkis. Selain itu, Patung Slamet Riyadi juga tak luput dari vandalisme coretan-coretan bernada negatif.

"Kami mengajak seluruh OPD, Linmas Kelurahan, Organisasi Kepemudaan, Karang Taruna. Hampir seluruh komponen terlibat dalam gerakan aksi gotong-royong untuk membersihkan Kota Solo," kata Respati, di Solo, Selasa, 2 September 2025.
 

Baca: Komnas HAM: Ada Pelanggaran HAM dalam Kasus Affan Kurniawan
 
Selain di kawasan Gladag, aksi bersih-bersih juga dilakukan di beberapa titik lain di antaranya di kawasan Fajar Indah, Stasiun Purwosari hingga Sriwedari.

Respati menambahkan fokus bersih-bersih yakni pada fasilitas umum yang rusak karena dirusak massa. Selain itu vandalisme di Patung Slamet Riyadi juga dibersihkan menggunakan cairan pembersih khusus. 

"Fokus yang utama adalah vandalisme, batu-batu yang dicongkeli, objek-objek milik Pemkot, dan simbol-simbol yang menjadi korban vandalisme serta perusakan. Dibersihkan, ditata lagi. Semua akan kami sisir, halte-halte yang jadi sasaran vandalisme dan pilok-pilok yang ada di jalan akan kami bersihkan," ungkap Respati. 

Pemkot Solo mengalami kerugian akibat demo anarkis sekitar Rp13,8 miliar. Kerugian terjadi karena banyaknya fasilitas umum yang dirusak massa. 

"(Perbaikan) Kita skala prioritas, mana yang fungsinya pelayanan itu kami dahulukan, seperti penanda rambu-rambu lalin itu kami dahulukan. Yang krusial untuk masyarakat akan kami dahulukan. Dari seluruhnya CCTV, fasum, fasos, dan lain-lain sekitar Rp13,8 miliar," ujar Respati.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)