Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Devi Harahap • 13 May 2025 18:17
Jakarta: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal mengadakan pemilihan ketua umum baru. Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menjelaskan konsep pemilihan ketua umum PSI mengadopsi sistem satu anggota satu suara.
"Ini idenya dari Pak Jokowi. Terus terang Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama. Jadi masukan dari Pak Jokowi ini kami anggap sesuatu yang out of the box," kata Andy kepada awak media di Gedung DPP PSI, Selasa, 13 Mei 2025.
Menurut dia, konsep ini menekankan rasa kepemilikan partai oleh seluruh anggota, bukan hanya dikuasai segelintir elite partai politik. Ia menilai sudah ada beberapa parpol di dunia yang juga menerapkan sistem pemilihan ketua umum secara langsung.
"Ada Podemos di Spanyol, ada Five Star Movement di Italia, ada di Jerman dan beberapa negara Skandinavia dan lain sebagainya," ujarnya.
Andy menyebut siapa pun anggota PSI boleh mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum. Syaratnya antara lain terdaftar sebagai anggota PSI serta mendapatkan dukungan minimal dari lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.
Tak ada syarat lama masa keanggotaan. PSI menyebut anggota yang baru masuk di tengah proses pemilihan dan memenuhi syarat pendaftaran, boleh maju sebagai calon ketua umum.
Baca juga: PSI: Tuntutan Ganti Wapres Abaikan 96 Juta Suara Rakyat |