Ilustrasi BPK/MI
Fachri Audhia Hafiez • 13 July 2023 18:37
Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkomitmen mendukung percepatan pencapaian target Agenda 2030 untuk Sustainable Development Goals (SDG). Terkait hal tersebut, ada tiga poin penting yang disampaikan oleh BPK.
Hal itu disampaikan Ketua BPK Isma Yatun dalam High-Level Event pada peluncuran SDG Report 2023 Special Edition di Markas Besar PBB, New York. Kegiatan itu dihadiri Perdana Menteri Kanada dan Barbados sera pejabat senior PBB dan Menteri Belanda.
"Poin pertama terkait penguatan mekanisme oversight dengan menilai kesiapan dan implementasi SDG untuk memberikan assurance atas laporan capaian SDG. Lalu, merekomendasikan pencapaiannya berdasarkan mandat lembaga pemeriksa di masing-masing negara," kata Isma melalui keterangan tertulis, Kamis, 13 Juli 2023.
Poin kedua yaitu sangat penting untuk memiliki kerangka akuntabilitas dan data yang sesuai untuk SDG. Diperlukan suatu sistem pelaporan SDG yang terstandardisasi, terintegrasi, dan efisien dengan memaksimalkan potensi dari transformasi digital.
"Poin ketiga, menciptakan ekosistem dampak untuk mempertahankan nilai dan manfaat untuk mesyarakat," ujar Isma.
Dia memaparkan bagaimana BPK berkontribusi nyata melalui pemeriksaan SDG terhadap pendekatan pemerintah dalam implementasi SDG. Kemudian, mendorong kapasitas apa yang perlu diperkuat untuk implementasi SDG di Indonesia.
Ia juga menghargai upaya pemerintah Indonesia mempersiapkan dan mengimplementasikan SDG. Dalam menindaklanjuti hasil audit BPK, pemerintah telah memperbaiki desain kebijakan SDG dan mekanisme kelembagaan agar selaras dengan rencana pembangunan nasional, yakni dengan menerbitkan Peraturan tentang implementasi SDG di tingkat nasional dan daerah.
"Saya ingin menegaskan kembali peran penting Supreme Audit Institutions (SAI) dalam mendukung percepatan pencapaian SDG," ujar dia.
Hal ini, kata dia, diperlukan untuk memastikan pelaporan terkait implementasi SDG. Perangkat tersebut memberikan penilaian yang objektif, dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.
"Melalui audit independen, SAI bertindak sebagai katalisator untuk akuntabilitas dan transparansi, mendorong penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien untuk mewuiudkan keberhasilan SDG," pungkas Isma.