Sempat Melonjak, Harga Emas Dunia Kembali Stabil

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Sempat Melonjak, Harga Emas Dunia Kembali Stabil

Husen Miftahudin • 9 August 2024 09:46

Chicago: Harga emas dunia stabil setelah menunjukkan kenaikan signifikan pada sesi perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), meskipun dolar Amerika Serikat (AS) menguat berkat data ketenagakerjaan yang solid.
 
Saat ini, dikutip dari Investing.com, Jumat, 9 Agustus 2024, XAU/USD diperdagangkan stabil di level USD2.424,84. Padahal sebelumnya, emas spot sempat mengalami kenaikan hingga 1,86 persen ke USD2.423,90 per troy ons.
 
Laporan ketenagakerjaan AS yang positif, dengan jumlah klaim pengangguran yang turun di bawah perkiraan, menjadi katalis penguatan dolar. Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,10 persen ke 103,28, sementara yield obligasi 10-tahun menembus level 4,0 persen.
 
Meski dolar AS menguat, emas tetap diminati investor di tengah meningkatnya risiko geopolitik akibat perkembangan terbaru di Timur Tengah. Kekhawatiran akan potensi balasan dari Iran dan Lebanon terhadap Israel menciptakan ketidakpastian di pasar, mendorong investor mencari aset safe haven seperti emas.
 

Baca juga: Dolar AS Stagnan
 

Faktor yang memengaruhi harga emas

 
Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi harga emas dunia pada perdagangan kemarin. Diantaranya laporan ketenagakerjaan yang kuat mendorong penguatan dolar AS, namun emas tetap mampu bertahan.
 
Kemudian, ketidakpastian di Timur Tengah yang meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Lalu kenaikan yield obligasi AS biasanya menekan harga emas, namun kali ini emas berhasil melawan tren tersebut.
 
Adapun, pasar memperkirakan peluang 72 persen untuk pemangkasan suku bunga The Fed 50 bps pada September, meningkat dari 70 persen pada Senin, menurut Alat FedWatch CME, dengan tambahan pemotongan yang diantisipasi pada Desember.
 
Data AS menunjukkan ada 233 ribu klaim pengangguran awal pekan lalu, di bawah 240 ribu yang diperkirakan oleh ekonom dan turun dari 250 ribu pada pekan sebelumnya, mengurangi kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terbesar di dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)