Tunggu Hasil Pemilu, Investor Cenderung Mengerem Investasi

Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi

Tunggu Hasil Pemilu, Investor Cenderung Mengerem Investasi

Fetry Wuryasti • 6 February 2024 21:24

Jakarta: Investor saat ini cenderung mengerem bahkan menarik investasinya dari Indonesia, terutama terkait sektor riil.
 
Pengamat Ekonomi dan Praktisi Pasar Modal Hans Kwee mengatakan, karakter investasi di sektor riil berbeda dengan portofolio.
 
"Pasalnya ketika investasi riil masuk, dia akan sulit keluar. Apabila investasi sudah direalisasikan, mereka butuh waktu untuk bisa exit," kata Hans pada 2024 Market Outlook Phintraco Sekuritas, dilansir Media Indonesia, Selasa, 6 Februari 2024.
 
Sehingga perhitungan investor di sektor riil jauh lebih matang. Sedangkan investor portofolio jauh lebih fleksibel untuk keluar masuk di pasar saham dan obligasi, dananya sering disebut sebagai hot money.
 

Baca juga: 

Pemerintah Beri Kepastian Biar Kelas Menengah-Atas Mau Belanja

Investor asing menanti

Tentu menjelang pemilu Indonesia, kata Hans, investor asing tidak mudah merealisasikan investasinya di sektor riil. Mereka menunggu siapa pemimpin Indonesia selanjutnya.
 
Tetapi biasanya investor asing sudah bergerak mendekati calon pemimpin nasional. Mereka biasanya melakukan pertemuan, mengetahui apa yang menjadi arah ke depan.
 
Sehingga kalau mereka mau investasi jangan sampai nanti investasi mereka masuk ke daftar negatif atau yang dipersulit.
 
"Tetapi tentu orang butuh kepastian. Sehingga ada pengaruh Pemilu ke investasi sektor riil," ujar Hans.
 
Dia mengambil contoh proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek jumbo itu sudah banyak mendapatkan janji investasi namun realisasinya belum terjadi, dan kebanyakan masih ditopang oleh APBN.
 
"Karena investor asing masih menunggu. Nanti kalau ada pemimpin yang mengatakan IKNnya batal, itu akan menjadi masalah," ucap Hans.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)