Kumpulan Dana untuk ETF Obligasi Mulai Menciut

Kelolaan dana ETF. Foto: Unsplash.

Kumpulan Dana untuk ETF Obligasi Mulai Menciut

Arif Wicaksono • 13 February 2024 16:29

New York: Aset gabungan dari 10 dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) terbesar Amerika Serikat yang berfokus pada obligasi terkait inflasi telah anjlok dari puncaknya yang mencapai lebih dari USD99 miliar pada awal 2022 menjadi sekitar USD57 miliar. Angka tersebut kira-kira sama dengan capaian pada akhir 2020.
 

baca juga:

The Fed Tahan Suku Bunga Acuan


Kemunduran ini menggarisbawahi betapa yakinnya investor terhadap usaha Federal Reserve mengendalikan inflasi. Hal ini diperkirakan akan terlihat jelas ketika para ekonom memperkirakan Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan tahunan indeks harga konsumen berada di bawah tiga persen untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Pada Juni 2022, angka tersebut meningkat sekitar tiga kali lipat.

Pergeseran sentimen ini tidak mengejutkan, mengingat para pejabat Fed mempunyai kepercayaan yang sama dengan investor dan mengantisipasi bahwa mereka akan dapat mulai menurunkan suku bunga tahun ini untuk menghindari penghambatan perekonomian. ETF berbasis inflasi mengalami kemunduran besar ketika investor beralih ke investasi besar berikutnya.

Kepala Investasi Pendapatan Tetap di Goldman Sachs Asset Management Lindsay Rosner menuturkan pertumbuhan terasa lunak dan kebutuhan akan perlindungan inflasi telah berkurang.

"Permintaan untuk alokasi portofolio model ini berkurang," tegas dia, dilansir Business Times, Selasa, 13 Februari 2024.

Ketika bank sentral menaikkan suku bunga dengan kecepatan yang tidak biasa, harga obligasi tersebut ikut anjlok bersama dengan sekuritas pendapatan tetap lainnya.

ETF bukan safe haven

Indeks Bloomberg yang melacak ETF obligasi kehilangan 12 persen pada 2022. ETF itu berhasil naik 3,9 persen tahun lalu dan kemudian kehilangan 1,2 persen pada 2024.

Kepala Penelitian Inflasi Global di Barclays Capital Michael Pond mengatakan kerugian tersebut mungkin mengejutkan investor individu yang berbondong-bondong memilih ETF, karena mengira ETF adalah tempat yang aman.

"Ketika mereka malah kehilangan uang, kemungkinan besar banyak yang memutuskan untuk mundur," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)