Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid. Medcom.id/Vania Liu
Vania Liu • 22 December 2024 21:58
Jakarta: Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, merespons ihwal 'pemberedelan' pameran tunggal lukisan karya Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan. Usman menegaskan setiap orang di semua negara harus dilindungi haknya, termasuk karya seni.
"Khusus untuk karya seni, di dalam literatur hak asasi manusia itu disebut kebebasan artistik, kebebasan berkesenian. Karena dia kebebasan artistik, dia sebenarnya jauh dari ranah yang dibayangkan bagai alasan-alasan pembredelan," kata Usman dalam diskusi bertajuk 'Seni Sebagai Medium Kritik Kekuasaan' di Jakarta, Minggu, 22 Desember 2024.
Usman mengatakan pemberedelan karya seni sebagai ekspresi artistik pada umumnya terjadi di negara-negara totaliter atau otoriter. "Ada tiga penyebab biasanya kenapa lukisan misalnya disensor di negara-negara otoriter. Yang pertama, itu karena mengganggu stabilitas politik. Yang kedua, karena mengganggu norma agama, dan ketiga karena mengganggu norma sosial," ujar dia.
Baca Juga:
Pembredelan Pameran Yos Suprapto Disebut Bertentangan dengan Konstitusi |