Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza pada COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: Dokumen Pertamina
Annisa Ayu Artanti • 4 December 2023 19:15
Dubai: PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia. Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
Hal itu disampaikan Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza pada COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam paparannya, Oki melihat sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan Pertamina. Ia menyebutkan, ada 400 gigaton (GT) potensi CCS serta kapasitas bisnis CCS/CCUS yang mencapai 60 juta ton per tahun (MTPA) di Indonesia.
"Pertamina melihat CCUS sebagai upaya meningkatkan jumlah minyak dan gas kita sekaligus mendukung target NZE,” ucap Oki dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Desember 2023.
Demi menangkap peluang tersebut, dia menjelaskan, saat ini Pertamina telah memiliki delapan lokasi CCS/CCUS yang pengembangannya dikolaborasikan bersama mitra strategis lainnya.
Terdapat dua lokasi di Sumatra, empat lokasi di Jawa, dan dua di Sulawesi. Saat ini inisiatif CCS/CCUS tengah berada pada fase studi kelayakan yang meliputi teknis bawah permukaan, fasilitas permukaan, dan ekonomi.
"Sebagai BUMN sektor minyak dan gas yang dituntut untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia namun di saat bersamaan menjalankan program dekarbonisasi," ujar dia.
Oki menuturkan, perusahaan pelat merah ini sekarang tengah mengembangkan proyek CCUS di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang memiliki potensi penyimpanan karbon 146 ribu ton.
Baca juga: Pertamina Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon di Indonesia