Ilustrasi beras. Foto: MI/Benny Bastiandy.
Putri Anisa Yuliani • 19 February 2024 12:43
Jakarta: Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi berharap masalah kenaikan harga beras dapat segera diatasi pemerintah. Sebab, ia khawatir kenaikan harga beras akan semakin berdampak pada warga kelas menengah ke bawah terutama pengusaha kecil seperti warteg.
Menurut dia, keuntungan pengusaha kecil akan semakin tergerus dengan adanya kenaikan harga barang khususnya beras yang belum terkendali hingga saat ini.
"Mudah-mudahan bisa problem yang dihadapi teman-teman terutama pedagang-pedagang warteg menjerit, kok. Mereka dibatasi untuk belinya," kata Diana saat dikonfirmasi, Senin, 19 Februari 2024.
Kenaikan harga beras tersebut menurut Diana, akibat lambatnya pemerintah mengantisipasi ketidakseimbangan stok beras dengan permintaan akibat adanya guyuran program bansos di berbagai daerah jelang Pemilu.
"Ya biasa karena supply-demand. Jadi demand-nya yang banyak, karena kemarin banyak juga diberikan buat bansos. Tetapi suplainya sendiri memang belum panen. Panen baru bisa mungkin akhir Maret," jelas dia.
Hal ini pun ironis, sebab beras merupakan bahan pangan pokok yang dikonsumsi mayoritas warga di Indonesia. Sehingga, pemerintah pun diharapkan memiliki antisipasi yang lebih progresif untuk mencegah kenaikan dan ketidakseimbangan stok beras.
Baca juga: Pemerintah Rencanakan Impor 2 Juta Ton Beras dari Thailand