Puluhan Kendaraan Dinyatakan Tak Laik Jadi Angkutan Mudik Lebaran

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Puluhan Kendaraan Dinyatakan Tak Laik Jadi Angkutan Mudik Lebaran

Medcom • 2 April 2024 14:16

Yogyakarta: Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan hasil pengecekan kondisi kendaraan bus (ramp check) menunjukkan ada puluhan bus tak laik beroperasi melayani pemudik lebaran 2024. Bus-bus tersebut diputuskan dilarang mengangkut pemudik. 

"Ada sekitar 500 kendaraan yang kita cek kondisinya. Dari hasil pengecekan ada 30an kendaraan yang terpaksa tidak kami pasang stiker karena tidak memenuhi persyaratan laik jalan," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto, di Yogyakarta, Selasa, 2 April 2024. 
 

Baca: Polri Susun Strategi Agar Arus Mudik-Balik Lebaran Lancar
 
Puluhan bus yang tak lolos pengecekan itu disebabkan tak mengurus uji KIR. Padahal, kata dia, uji KIR saat ini tak perlu membayar. Kendaraan yang tak lolos tahap pengecekan tersebut diberi tanda agar calon penumpang bisa mengetahui kondisi kendaraan. 

"Kalau yang lain sudah kami pasang stikernya biar memberikan kepastian kepada calon penumpang bahwa bus ini sudah dicek kelayakannya," jelasnya.

Transportasi bus yang telah lolos pengecekan tersebut dipersilakan beroperasi mengangkut pemudik sesuai izin rute. Sumariyoto mengatakan pemudik yang akan menggunakan bus diperkirakan mencapai puluhan ribu secara keseluruhan. Meskipun jumlah itu termasuk pemudik mandiri maupun program yang diselenggarakan instansi tertentu. 

"Prediksi (arus mudik) dari Terminal Giwangan itu puncaknya sekitar ada 7.000 orang mudik gratis menggunakan bus di Terminal Giwangan tapi harinya kan beda-beda," ungkapnya.

Ia menambahkan puncak arus mudik secara umum para pengguna bus akan terjadi pada 7 April mendatang. Situasi ini akan hampir serupa antara terminal lain yang ada di kabupaten/kota di DIY. 

"Kalau di (Terminal) Jombor juga belum banyak diperkirakan paling nanti tanggal 7 April," ujarnya. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)