Refleksi Hakordia 2023, KPK: Korupsi Masih Menjadi Masalah

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Foto: Medcom.id/Fachri.

Refleksi Hakordia 2023, KPK: Korupsi Masih Menjadi Masalah

Candra Yuri Nuralam • 8 December 2023 20:19

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai tindakan koruptif masih menjadi masalah di Indonesia. Kelakuan kotor itu menjadi refleksi Lembaga Antirasuah dalam Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023.

"Yang kami dapat merefleksikan dapat kami renungkan bahwa pemberantasan korupsi itu menjadi masalah yang menjadi faktor menghambat tidak tercapainya tujuan-tujuan bangsa Indonesia," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Desember 2023.

Ghufron mengatakan korupsi cuma membuat tujuan pembangunan di Tanah Air melambat dan bahkan gagal. Tindakan kotor itu juga tidak sesuai dengan tujuan negara yang ingin melindungi segenap bangsa, mencerdaskan bangsa, serta ikut dalam ketertiban dunia.

"Itu semua hingga hari ini masih belum tercapai karena korupsi, termasuk yang dipertanyakan sampai masih menjadi masalah di internal KPK," ujar Ghufron.
 

Baca juga: 29 Desa Antikorupsi di Jawa Tengah Raih Penghargaan dari KPK

Ghufron mengatakan pihaknya saat ini masih mencoba memperbaiki masalah itu. Salah satunya yakni dengan menggencarkan pendidikan antikorupsi kepada masyarakat.

Sikap antirasuah dinilai penting untuk meningkatkan integritas masyarakat. Jika keyakinannya kuat, korupsi dinilai tidak mungkin terjadi.

"Asumsinya bahwa untuk menjaga integritas kelembagaan tersebut kami bangun dengan sistem, tidak kami gantungkan pada orang-orang tidak kami gantungkan pada person," ucap Ghufron.

Karenanya Hakordia harus dijadikan semangat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Sebab, kata Ghufron, tindakan kotor itu masih ada di Tanah Air dan harus terus dibasmi.

"Jadi, refleksinya kami memandang badan menilai bahwa tujuan-tujuan bangsa kita untuk mencapai tujuan-tujuannya masih sedikit terkendala karena masih ada beberapa korupsi di dalamnya," tutur Ghufron.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)