Update Korban Banjir Bandang Aceh Tamiang: 57 Meninggal dan 23 Masih Hilang

Aceh Tamiang: Banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang menelan 57 korban jiwa, sementara 23 warga lainnya masih dinyatakan hilang. Dampak bencana ini dirasakan di seluruh wilayah, dengan 18 orang mengalami luka-luka akibat banjir yang menerjang 12 kecamatan di kabupaten tersebut.

"57 orang meninggal dunia dan 23 lainnya masih hilang," kata Juru Bicara (Jubir) Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, Sabtu, 6 Desember 2025.
 

Sebanyak 262.087 jiwa tercatat mengungsi, sementara 36.838 jiwa lainnya terdampak namun tidak mengungsi. Dari laporan Posko Komando, ada 2.262 rumah rusak, termasuk 780 unit rusak berat dan 35 unit rusak sedang.

"Fasilitas pendidikan yang rusak mencapai 54 unit, ditambah tiga unit rusak berat. Sarana kesehatan ikut terdampak dengan satu unit rusak, sementara data kerusakan berat masih belum masuk," ujar Murthalamuddin.


Suasana posko pengungsian utama di Tamiang Sport Center kembali menyala pada Kamis, 4 Desember 2025, setelah adanya pasokan listrik dari jaringan PLN. (Dokumentasi/ PLN)

Kerusakan juga terjadi pada sarana ibadah, sebanyak 33 unit rusak dan dua unit rusak berat. Sarana perkantoran yang terdampak mencapai 32 unit, dan satu unit mengalami rusak berat. Infrastruktur transportasi pun lumpuh dengan dua jembatan rusak dan satu jembatan putus total.

“Korban meninggal dunia bertambah dibanding laporan sebelumnya. Tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap warga yang dinyatakan hilang. Kerusakan fasilitas juga terus kami data karena akses ke beberapa lokasi masih terputus, terutama akibat jembatan yang hanyut,” jelas Murthalamuddin.