Masyarakat Kesulitan Dapat Gas Melon, Pemerintah dan DPR Diminta Turun Tangan

Ilustrasi. Dok Metrotvnews.com.

Masyarakat Kesulitan Dapat Gas Melon, Pemerintah dan DPR Diminta Turun Tangan

Mohamad Farhan Zhuhri • 2 February 2025 20:51

Jakarta: Masyarakat di sejumlah daerah mulai kesulitan mendapat tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) lantaran kebijakan peralihan distribusi. Pemerintah sudah membatasi penjualan gas melon di tingkat pengecer.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai elite politik seperti bergeming di tengah jeritan publik soal kelangkaan elpiji buat rakyat kecil itu.

"Apa isi negara ini ke depan setelah DPR akur asoy dengan pemerintah? Haqqul yakin tak bakal ada yang berisik di Senayan kalau ada peristiwa aneh tak pro rakyat," kata Adi lewat akun X miliknya, Minggu, 2 Februari 2024.

Ia mendorong pemerintah dan DPR segera turun tangan mengatasi kelangkaan ini agar tidak semakin membebani rakyat kecil yang bergantung pada gas melon untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Tuh, tabung gas 3 kg langka kagak ada yang teriak wahai yang mulia anggota dewan," cetusnya.
 

Baca juga: Gas Melon Langka, Kuota LPG Subsidi 2025 Dikurangi?

Warga di sejumlah mulai mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg. Salah satunya, Endang, 50, warga Jatiasih, Bekasi Jawa Barat. Dia mengaku kesulitan mendapatkan gas melon akhir-akhir ini. Biasanya, jika ingin membeli, ia hanya perlu membeli di warung dekat rumahnya. 

"Biasanya samping rumah warung Madura aja masih ada, sekarang agak susah," ungkap Endang.

Endang harus mengunjungi agen atau depot-depot pertamina terdekat rumahnya. Meskipun harga lebih murah, namun ia perlu mengantre dan datang lebih pagi.

"Emang agak murah, tapi lebih antre aja mas," jelas Endang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)