Indonesia Bakal 'Impor' Dokter dari India, Ini Alasannya

Ilustrasi. Medcom.id.

Indonesia Bakal 'Impor' Dokter dari India, Ini Alasannya

Media Indonesia • 30 January 2025 12:32

Jakarta: Indonesia bakal 'impor' dokter dari India. Hal ini telah disepakati dalam nota kesepahaman (MoU) yang diteken pemerintah Indonesia dan India beberapa waktu lalu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kebutuhan dokter baru di Indonesia idealnya mencapai 45-50 ribu orang per tahun. Namun, saat ini lulusan dokter Indonesia hanya 12 ribu orang per tahun dan belum bisa mencukupi khususnya untuk daerah terpencil.

"Untuk mengisi short termnya, itu yang kita buka untuk dokter-dokter membantu. Kayak ini kan dia (dokter India) datang bantu," kata Budi di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025.

Ia mengungkapkan lulusan dokter India mencapai 100 ribu per tahun dengan jumlah penduduk lima kali lipat lebih banyak dari Indonesia. Bila mengacu India, idealnya ada 20-25 ribu dokter baru di Indonesia dalam setahun.

"Sekarang kita cuma 12 ribu. Itu yang menunjukkan bahwa dibandingin negara maju kita kekurangan. Dibandingin negara kayak India yang lebih rendah dari kita kekurangan," ungkapnya.
 

Baca juga: AS Keluar dari WHO, Menkes Pastikan Tidak Berdampak pada Indonesia

Ia menyebut masalah kekurangan dokter sudah menjadi hal masif di Indonesia, ditambah distribusinya tidak merata. Selain itu, Budi menyebut mekanisme pendidikan saat ini hanya orang kota yang bisa mendapat kesempatan belajar pendidikan kedokteran di kampus. Padahal, dokter sangat dibutuhkan di daerah-daerah.

"Harusnya orang yang dapet spesialis adalah orang yang akan bekerja di daerah-daerah rumah sakit yang enggak ada dokternya. Sekarang yang masuk jadi dokter spesialis ada kebanyakan orang-orang kota. Yang nggak akan pernah selesai distribusi sudah 80 tahun Indonesia," ujar dia.

Kemenkes menekankan sudah berupaya menambah lulusan dokter berkualitas dengan sistem hospital based. Rumah sakit yang mau memberikan kesemapatan penggunaan alat itu akan mendapatkan prioritas untuk belajar dokter spesialis.

Sebelumnya, Indonesia dan India sepakat meneken Nota Kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan. Salah satu kesepakayannya, dokter India memberikan pelatihan langsung bagi tenaga kesehatan Indonesia. Termasuk, program fellowship dengan izin praktik sementara selama satu tahun.

Program ini disebut bertujuan memperkuat kompetensi tenaga kesehatan Indonesia di bidang-bidang kritis seperti robotic surgery, transplantasi hati, dan manajemen kegawatdaruratan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)