Salah satu momen diskusi hari kelima Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Dokumentasi/Istimewa
Ahmad Mustaqim • 25 February 2025 16:45
Magelang: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meminta para kepala daerah membuat kebijakan inklusif. Kebijakan inklusif tersebut harus ramah pada semua gender, baik laki maupun perempuan.
"Semakin banyak bukti bahwa perempuan dapat berpartisipasi dalam pembangunan sama baiknya dengan laki-laki," kata Arifah pada Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa, 25 Februari 2025.
Ia mengungkapkan perempuan memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Ada berbagai analisis yang menunjukkan bahwa untuk mencapai pembangunan yang maksimal, maka perempuan harus maju dan berperan setara dalam pembangunan.
Arifah mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 281,6 juta jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 142,2 juta laki-laki dan 139,4 juta perempuan. Angka ini menunjukkan bahwa separuh penduduk Indonesia adalah perempuan.
Menurut dia, perencanaan pembangunan akan menjadi lebih adil dan berorientasi pada kesejahteraan jika perempuan dapat berperan secara signifikan. Ia menyadari, dalam kehidupan sosial perempuan masih mengalami berbagai bentuk diskriminasi yang menempatkannya lebih rendah dibanding laki-laki.
"Perempuan masih mengalami pelabelan, marginalisasi, subordinasi, beban ganda, dan kekerasan terhadap perempuan," ujarnya.
Baca:
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Tak Buat Kebijakan Berdasar Feeling |