Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi. Foto: Tangkapan layar pada siaran YouTube OJK.
Insi Nantika Jelita • 3 June 2025 08:10
Jakarta: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menegaskan, di tengah dinamika tensi perdagangan global, pasar saham domestik tetap menunjukkan performa yang tangguh.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 6,04 persen secara month to date (mtd) atau hingga akhir Mei 2025 berada di level 7.175. Secara year to date (ytd) atau dari awal hingga saat ini, penguatan IHSG mencapai 1,35 persen menjadikannya salah satu indeks dengan kinerja terbaik di kawasan regional.
"Pasar saham domestik menunjukkan penguatan dan menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan regional," ujar Inarno dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Mei 2025 secara daring, dikutip Selasa, 2 Juni 2025.
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11 persen secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69 persen secara year to date.
Sentimen positif juga tercermin dari aktivitas investor asing (nonresiden), yang kembali mencatatkan pembelian atau net buy sebesar Rp5,53 triliun secara month to date pada Mei 2025, setelah sebelumnya sejak Desember 2024 mengalami net sell. "Secara year to date masih tercatat net sell sebesar Rp45,19 triliun," terang Inarno.
Lebih lanjut, dia menerangkan dalam periode 20 Maret hingga 28 Mei 2025, terdapat 40 emiten yang menyampaikan rencana pembelian kembali saham (buyback) tanpa melalui RUPS, dengan total alokasi dana mencapai Rp21,49 triliun.
"Dari jumlah tersebut, 31 emiten telah merealisasikan aksi buyback dengan total nilai sebesar Rp2,16 triliun, atau setara 10,05 persen dari total alokasi," paparnya.
Baca juga: Stabilitas Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Tensi Perdagangan dan Geopoitik Global |