Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Istimewa
Rahmatul Fajri • 23 March 2025 19:58
Jakarta: Sebanyak enam guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas akibat serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pada 21 Maret 2025. Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengecam tindakan kekerasan dan pembunuhan yang menimpa guru dan tenaga kesehatan di Papua.
“Kami sangat prihatin dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta komunitas pendidikan dan kesehatan yang terdampak,” ujar Hetifah melalui keterangan tertulis, Minggu, 23 Maret 2025.
Hetifah menilai penyerangan ini bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Dia mendorong pemerintah dan aparat keamanan meningkatkan perlindungan bagi guru dan nakes di daerah rawan konflik. Dia juga mengusulkan penempatan personel keamanan di wilayah-wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa.
“Ketiga, Komisi X mendorong pemerintah, khususnya kementerian bidang pendidikan, kementerian kesehatan, dan aparat keamanan, untuk memastikan keselamatan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, dengan menempatkan mereka di lingkungan yang lebih aman dan kondusif sesuai dengan kebijakan penugasan yang tepat,” ujar dia.
Hetifah meminta pemerintah melakukan pendekatan holistik dalam penyelesaian konflik di Papua, tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan, tetapi juga pendekatan dialog dan kesejahteraan melalui pendidikan yang berkualitas, fasilitas kesehatan yang memadai, dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
Hetifah juga mendorong penguatan regulasi dan peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan di Papua, termasuk alokasi dana untuk perlindungan tenaga pendidik dan kesehatan. Kemudian, mengkaji kemungkinan regulasi baru atau revisi kebijakan guna memberikan jaminan keamanan bagi mereka yang bertugas di daerah konflik.
“Demikian catatan Komisi X DPR-RI. Kami akan terus melakukan pengawasan atas tindak lanjut dan langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menangani kasus ini, termasuk mengundang pihak mitra Komisi X DPR terkait dalam rapat kerja untuk membahas solusi jangka panjang,” ujar dia.
Baca Juga:
TNI Evakuasi Jenazah Guru Korban OPM di Distrik Anggruk |