Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf/Metro TV/Candra
Candra Yuri Nuralam • 14 October 2025 14:26
Jakarta: Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), bersama rombongannya menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung) hari ini, 14 Oktober 2025. Mereka meminta bantuan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
“Minta pendampingan dari Kejaksaan Agung, dan juga kemarin ketemu teman-teman dari KPK, sama, dalam rangka mewujudkan amanah Presiden (Prabowo Subianto), bahwa proses haji harus transparan dan akuntabel,” kata Gus Irfan di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Oktober 2025.
Gus Irfan mengatakan Presiden telah memberikan instruksi, agar pelaksanaan ibadah haji dan umrah bersih dari korupsi. Kejagung juga diminta membantu memantau proses peralihan aset dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Kemenhaj.
“Kita juga minta pendampingan agar bahwa aset-aset yang akan kami terima nanti benar-benar aset-aset yang bersih, clean, tidak ada permasalahan di kemudian hari,” ucap Gus Irfan.
Gus Irfan juga memberikan ratusan nama kepada Kejagung untuk disaring latar belakangnya. Nama-nama itu merupakan calon pegawai sampai pejabat di Kemenhaj.