Vokalis Band Underground Dibacok Saat Manggung

Batu: Seorang vokalis band dibacok dan dikeroyok sekelompok orang tak dikenal. Insiden kekerasan ini terjadi dalam sebuah acara musik underground di Plum Hotel Palereman, Kelurahan Temas, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu malam, 16 November 2025.

Kapolsek Batu Kota, Muhammad Subhan, membenarkan terjadinya kejadian tersebut. Polisi telah menerima laporan dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan korban, Irmanda Putra, mengalami luka akibat benda tajam.

“Benar, kami telah menerima laporan dugaan pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP. Korban juga mengalami luka akibat benda tajam,” ujar Subhan, Senin, 17 November 2025.

Berdasarkan laporan polisi, kejadian pertama kali dilaporkan pada Senin dini hari. Rombongan korban yang terdiri dari Achmad Nur Royyan bersama lima rekannya Farrel, Rasid, Reno, Irmanda Putra, dan One Regi Febriansyah berangkat dari Malang menuju lokasi acara sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah tiba dan melakukan registrasi, band mereka tampil pada pukul 21.00 WIB. Insiden berawal sekitar setengah jam kemudian.
 

“Sekitar pukul 21.30 WIB, pelapor melihat rekan mereka, Irmanda Putra, yang sedang tampil sebagai vokalis, tiba-tiba dikeroyok oleh sekitar sepuluh orang,” terang Subhan.

Melihat situasi memanas, Achmad Nur Royyan dan One Regi mencoba melerai. Namun upaya itu justru membuat Regi turut menjadi sasaran pengeroyokan. Kericuhan tersebut mengakibatkan acara musik terhenti. Saat rombongan meninggalkan aula, One Regi memberi tahu bahwa Irmanda telah dibacok di bagian pundaknya. Pelapor kemudian mencari bantuan warga untuk menghubungi ambulans.


Ilustrasi Medcom.id

Beberapa menit kemudian, Irmanda dilarikan ke RS Hasta Brata Batu untuk mendapatkan perawatan. Ia mengalami luka sayatan senjata tajam di pundak kanan dan kepala. Polsek Batu Kota telah mengambil sejumlah langkah, mulai dari menerima laporan, melakukan pemeriksaan saksi, membuat visum et repertum (VER), hingga mendatangi tempat kejadian perkara.

“Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut,” kata Subhan.

Sementara itu, polisi memastikan proses penegakan hukum terus berjalan. Masyarakatakat, khususnya saksi di lokasi, diminta memberikan keterangan tambahan jika memiliki informasi terkait kejadian itu.