Selama Pembelajaran Daring, Mekanisme MBG Seperti Libur Sekolah

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

Selama Pembelajaran Daring, Mekanisme MBG Seperti Libur Sekolah

M. Iqbal Al Machmudi • 1 September 2025 22:25

Jakarta: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan mekanisme pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa akan berlangsung seperti saat libur sekolah. Kondisi itu dilakukan karena beberapa sekolah memutuskan untuk berlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melihat situasi unjuk rasa di banyak daerah.

"Untuk MBG menggunakan mekanisme libur sekolah," kata Dadan saat dikonfirmasi, Senin, 1 September 2025.

Ia juga mengingatkan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru agar tidak menggebu-gebu untuk menyediakan porsi MBG dengan skala yang besar. Namun, secara bertahap dari porsi yang tidak terlalu besar agar kualitas dan kebersihan makanan tetap terjaga.

"Rata-rata SPPG baru yang punya semangat tinggi dan ingin segera melayani jumlah besar, sudah diulang. Untuk dipahami agar memulai program dari jumlah kecil dan naik bertahap," ujar Dadan.
 

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Jangkau Lebih dari 20 Juta Penerima Manfaat

Melihat situasi unjuk rasa di beberapa daerah, banyak sekolah akhirnya memutuskan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menilai apa pun kondisinya pendidikan di sekolah harus tetap jalan. 

"Bila tidak memungkinkan tatap muka, untuk alasan perlindungan anak, maka bisa dilakukan jarak jauh. Untuk itu, menjadi sebuah keharusan bagi pemerintah untuk punya konsep yang matang dan didukung guru yang kompeten terkait sekolah jarak jauh ini," kata Koordinator JPPI Ubaid Matraji.

Namun, ia menilai pendidikan Indonesia belum optimal mendukung PJJ. Sehingga jika unjuk rasa bergulir secara terus-menerus tanpa adanya jalan keluar dari pemerintah, dikhawatirkan kualitas pendidikan bisa menurun.

"Sayangnya kita belum punya cukup sistem dan kapasitas untuk PJJ ini. Sehingga dihawatirkan akan terjadi penurunan kualitas," ujar Ubaid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)