Kilau Emas Dunia Masih Mentereng di Tengah Fokus Investor terhadap Inflasi AS

Emas batangan. Foto: dok MIND ID.

Kilau Emas Dunia Masih Mentereng di Tengah Fokus Investor terhadap Inflasi AS

Husen Miftahudin • 28 August 2025 08:58

Chicago: Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat, 27 Agustus 2025 (Kamis WIB), karena investor menantikan data inflasi mendatang untuk petunjuk penurunan suku bunga.
 
Di sisi lain, para pelaku pasar keuangan juga khawatir tentang independensi Federal Reserve yang masih ada setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencoba memecat seorang gubernur The Fed.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Kamis, 28 Agustus 2025, emas spot naik 0,1 persen menjadi USD3.394,49 per ons. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,5 persen lebih tinggi di USD3.448,6.
 

Baca juga: Kilau Harga Emas Dunia Mentereng Lagi


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Pasar menanti data inflasi AS

 
Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS, pengukur inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada Jumat dan dapat memberikan petunjuk tentang arah suku bunga. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks harga PCE akan naik 2,6 persen pada Juli, menyamai kenaikan pada Juni.
 
Emas, aset dengan imbal hasil nol, tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian.
 
Pasar mengantisipasi peluang lebih dari 87 persen penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan The Fed bulan depan, menurut CME FedWatch Tool.
 
Trump mengatakan awal pekan ini ia akan mencopot Gubernur Federal Reserve Lisa Cook dari jabatannya di dewan direksi The Fed. Sementara itu, pengacara Cook mengatakan ia akan mengajukan gugatan untuk mencegah Trump memecatnya, yang berpotensi memicu pertarungan hukum yang berlarut-larut.
 
Di sisi lain, perak spot turun 0,1 persen menjadi USD38,57 per ons, platinum turun 0,2 persen menjadi USD1.345,66, dan paladium turun 0,3 persen menjadi USD1.091,01.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)