17 Siswa Tangsel Masuk Sekolah Rakyat Banten

Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyambut baik adanya program sekolah rakyat yang akan dimulai pada Rabu, 30 Juli 2025. Pada tahap awal, sekolah rakyat akan menyasar para peserta didik di tingkat menengah atas atau SMA.

"Sekolah rakyat ini kan tingkat SMA dan berada di Tangsel. Ya tentu nanti dukungannya, saya tidak mau melangkahi kebijakan gubernur tentunya. Tapi diharapkan nanti pesertanya atau muridnya yang ada di Tangerang Selatan bisa mengakses layanan tingkat SMA tersebut," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Senin, 28 Juli 2025.

Benyamin mengungkapkan untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah serta kepolisian untuk keamanan. Selain itu, kata Benyamin, pihak dari kepala sekolah pun meminta perihal pemeriksaan kesehatan untuk calon siswa baru.

"Kemudian juga kebersihan karena itu bangunan baru kita sudah siapkan di OSS terutama bagian umum kemudian juga untuk keamanan, saya minta beliau untuk bersurat ke Polsek nanti kita backup," jelas Benyamin.

Baca:  Matrikulasi Sekolah Rakyat Berlangsung 3 Bulan

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tangsel Mohammad Ervin Andani menjelaskan, sebanyak 17 siswa telah dikirim ke sekolah rakyat dalam gelombang kedua, pada 30 Juli 2025. Dari belasan siswa itu, terbanyak berasal dari Pondok Aren dan Serpong.

"Dari 17 siswa itu dalam kriteria untuk bisa bersekolah dari desil 1 dan desil 2," ucap dia.

Ervin menerangkan belasan siswa tersebut telah memenuhi kriteria untuk belajar di sekolah rakyat. Hal itu berdasarkan dari pendamping PKH Kementerian sosial. 

"Kalau kemarin kita lihat memang ada juga yang siswa umurnya sudah lebih ya, tapi saya belum tahu apakah dulu dia sempat enggak bersekolah atau apa. Rata-rata dari belasan siswa itu, orang tuanya pekerja kasar atau bahkan tidak bekerja," jelas Ervin.