Said Abdullah Meyakini Anggaran Daerah Pasti Habis

Ketua Banggar Said Abdullah. Dok. Istimewa

Said Abdullah Meyakini Anggaran Daerah Pasti Habis

Andre Septian Yusup • 4 November 2025 18:42

Jakarta: Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah meyakini tak akan ada anggaran daerah yang mengendap di perbankan. Anggaran daerah pasti akan selalu terpakai habis.

"Kalau selama ini saya 13 tahun di Badan Anggaran. Setahu saya, pemerintah daerah itu anggarannya pasti selalu habis," kata Said, Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

Hal ini disampaikan Said merespons pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang meminta pemerintah daerah mempercepat realisasi belanja daerah ketimbang mengendapkan anggaran di perbankan. Said menilai jika pun masih ada anggaran yang mengendap di perbankan, itu karena belum semua program pemerintah daerah selesai.

"Kalau toh sementara ini diindikasikan ada yang nongkrong di bank. Itu kan bagian dari proses, program-program yang masih, yang sudah, sedang dan akan dijalankan. Pasti habis anggarannya," kata Said.

Dia meyakini pada akhirnya, anggaran daerah pasti habis. Apalagi, kondisi keuangan daerah sedang tertekan.

"Tidak mungkin anggarannya tidak akan habis. Karena daerah lagi minus anggaran, lagi membutuhkan anggaran. Masa daerah akan menyimpan anggarannya. Itu kok tidak make sense, tidak masuk akal," kata Said.
 

Baca Juga: 

Purbaya dan KDM Saling Sasar Soal APBD Mengendap



Sebelumnya, Purbaya meminta maaf kepada kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah atas pernyataannya yang menyinggung tentang lambatnya realisasi belanja daerah. Purbaya menegaskan pentingnya menghabiskan anggaran agar kebijakan ekonomi daerah dan pusat berjalan sinkron. 

Menurut Purbaya, masih banyak dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan memasuki kuartal IV 2025. Dia mendorong pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga segera menggeser realisasi anggaran demi mempercepat perputaran ekonomi nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)