Satu Jenazah Sandera Israel Ditemukan di Gaza

Keluarga sandera Israel berduka. (Times of Israel)

Satu Jenazah Sandera Israel Ditemukan di Gaza

Marcheilla Ariesta • 9 January 2025 12:12

Tel Aviv: Jenazah salah satu sandera Israel, ditemukan. Keluarga dan teman-teman Youssef Ziyadne, berduka atas kehilangan ayah 19 anak berusia 53 tahun itu.

 

Keluarga melampiaskan kemarahan mereka kepada pemerintah karena gagal menyelamatkan orang-orang yang mereka cintai.

 

Jasad Youssef ditemukan Selasa malam di sebuah terowongan di Jalur Gaza selatan, bersama dengan temuan-temuan yang menurut IDF terkait dengan putranya Hamza Ziyadne, 22 tahun, yang disandera bersamanya selama serangan 7 Oktober 2023.

 

Anggota keluarga Ziyadne mengatakan, militer memberi tahu mereka bahwa jasad Hamza juga ditemukan dari Jalur Gaza. Pasukan Israel (IDF) hanya mengatakan bahwa temuan-temuan itu menimbulkan "kekhawatiran serius" bagi nyawa pemuda berusia 22 tahun itu.

 

Youssef dan Hamza diculik bersama dua anak Youssef lainnya, Bilal (18), dan Aisha (17), saat bekerja di kandang sapi di Kibbutz Holit dekat perbatasan Gaza. 

 

Bilal dan Aisha dibebaskan pada 30 November 2023, setelah lebih dari 50 hari ditawan Hamas. Hingga Selasa, Youssef dan Hamza diperkirakan masih hidup. 

 

Penyebab kematian masih diselidiki oleh IDF, meskipun menurut penilaian awal, kematian itu tidak terjadi baru-baru ini.

 

“Kami ingin mereka kembali ke keluarga dalam keadaan hidup," kata saudara Youssef, Ali Ziyadne, kepada Ynet.

 

“Ini bencana yang sulit dan mengejutkan,” lanjut dia, dilansir dari Times of Israel, Kamis, 9 Januari 2025. 

 

Ali mengatakan dia yakin saudara laki-lakinya dan keponakannya akan segera dibebaskan dari Gaza, karena para negosiator di Doha telah mendorong pembebasan sandera baru dan kesepakatan gencatan senjata.

 

“Setiap hari, anak-anak lelaki dan saya memeriksa untuk melihat apakah ada hal baru," kata Ali.

 

“Kami mengira mereka akan dibebaskan dalam kesepakatan baru karena kami melihat laporan bahwa mereka termasuk di antara mereka yang akan dibebaskan, kami berharap mereka masih hidup,” lanjut dia.

 

“Hari ini, setelah kami menerima pesan bahwa mereka telah ditemukan, kami tidak dapat mencernanya dan kami berkata untuk ‘periksa, mungkin Anda salah, mungkin mereka masih hidup, jangan terburu-buru’. Pada akhirnya, yang dapat kami lakukan hanyalah menerima berita buruk yang menyayat hati kami,” ujar Ali.

 

Dalam komentarnya, kerabat Youssef, Odeh Ziyadne, menuduh pemerintah sengaja membiarkan para sandera mati.

 

“Mereka (pemerintah) telah memutuskan bahwa mereka ingin para sandera mati. Itulah masalahnya. Tahukah Anda mengapa? Karena mereka tidak menginginkan saksi yang memberatkan mereka dalam komisi penyelidikan — jika memang ada. Mereka tidak menginginkan saksi dari antara para sandera,” ujar Odeh.

 

Odeh mengecam Menteri Pertahanan Israel Katz karena mengeluarkan pernyataan tentang penemuan jenazah Youssef dan temuan yang terkait dengan Hamza sebelum semua anggota keluarga Badui besar itu diberi tahu.

 

"Menteri pertahanan lupa bahwa dia adalah menteri pertahanan, dia berlari untuk memberi tahu orang-orang lain tentang jenazah-jenazah itu, untuk memeriksanya," tuduh Odeh.

 

“Saya berharap nasib keluarga-keluarga lain akan berbeda dengan nasib keluarga saya. Pada 7 Oktober, mereka masih hidup,” pungkas dia.

 

Baca juga: Hamas Sepakati Daftar Nama 34 Sandera yang Berpotensi Dibebaskan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)