Tim Monitoring Kemenko Polkam Tinjau Langsung Lokasi Rawan Premanisme

Tim satuan terpadu tingkat pusat operasi penanganan ormas terafiliasi premanisme langsung bergerak ke daerah untuk meninjau tempat-tempat yang rawan terhadap aksi premanisme.

Tim Monitoring Kemenko Polkam Tinjau Langsung Lokasi Rawan Premanisme

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 11 May 2025 16:44

Jakarta: Tim satgas terpadu tingkat pusat operasi penanganan ormas terafiliasi premanisme langsung bergerak ke daerah untuk meninjau tempat-tempat yang rawan aksi premanisme. Salah satu provinsi yang menjadi target monitoring, yaitu Kalimantan Timur.

Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam, Mayjen Heri Wiranto, menerangkan Kalimantan Timur menjadi target monitoring karena termasuk wilayah yang cukup banyak iklim investasi, serta memastikan penanganan aksi premanisme dapat segera ditangani dengan efektif, cepat, dan maksimal.

"Kami sekarang ditugaskan turun ke daerah untuk melihat sejauh mana langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam upaya untuk melakukan penanganan terkait organisasi masyarakat yang terafiliasi dengan premanisme yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah dan juga investasi," ujar Heri, dalam keterangannya dilansir pada Minggu, 11 Mei 2025. 

Heri mengatakan pihaknya turun langsung ke lokasi rawan premanisme sesuai dengan perintah Menko Polkam, Budi Gunawan. Pemerintah tidak akan ragu menindak tegas berbagai bentuk premanisme, aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat, serta berpotensi mengganggu investasi dan ketertiban umum. 

"Tadi disampaikan juga berdasarkan penjelasan dari Karo OPS Polda, bahwa beberapa program kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan dari Ormas. Di Kalimantan Timur ini tadi dijelaskan memang masih ada beberapa gangguan dari oknum Ormas, tapi sejauh ini belum terlalu berdampak signifikan terhadap iklim investasi di sini," tegas Heri.
 

Baca Juga: 

Marak Premanisme, Pemerintah Diminta Panggil Semua Ormas


Sementara itu, Wakapolda Kalimantan Timur Brigjen Sabilul Alif menyebut jumlah ormas yang ada di Kaltim lebih dari 150. Polda Kaltim akan bersinergi bersama Kodam dan pemerintah provinsi, termasuk jajaran di bawah Polres, Kodim, dan pemda kabupaten/kota, guna mengantisipasi kegiatan ormas agar tidak mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di Kaltim.

"Kita akan bekerja sama dengan Badan Kesbangpol dan Kodam dalam rangka mengantisipasi adanya ormas ormas yang terafiliasi premanisme yang melakukan kegiatan mengganggu keamanan dan  investasi. Apabila sudah melanggar hukum, dan mengganggu investasi, ya ini yang akan menjadi atensi," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)