Puan Gaungkan Negara OKI Harus Solid

Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani menggaungkan agar negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) harus solid. Negara-negara tersebut juga harus ikut perubahan tatanan dunia ke arah lebih baik.

"Marilah pada kesempatan ini PUIC memperkuat peran, untuk dapat ikut menentukan arah perubahan tatanan dunia yang lebih baik. PUIC juga harus semakin solid," kata Puan dalam sesi pembukaan Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu malam, 14 Mei 2025.

Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengatakan soliditas itu ditunjukan dengan kebersamaan negara-negara delegasi. Solidaritas sebagai sesama anggota negara OKI dalam forum-forum internasional harus diperkuat.

"Kita Kuat karena solid. Kita solid karena kuat. Selamat bekerja untuk kita semua," ujar Puan.
 

Baca juga: Di Konferensi PUIC, Puan Gaungkan Tolak Merelokasi Rakyat Palestina

Tema Konferensi PUIC ini adalah 'Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilienc'. Puan mengatakan tema ini menekankan bahwa negara-negara anggota OKI dalam menghadapi tantangan global, membutuhkan fondasi ketahanan.

"Fondasi ketahanan yang berasal dari tata kelola pemerintahan yang baik dan penguatan institusi pemerintahan," ujar Puan.

Agenda pembahasan dalam konferensi antara lain, peningkatan solidaritas di antara umat muslim, perdamaian, dan kerja sama ekonomi. Lalu, pemberdayaan perempuan, upaya memerangi islamophobia, intoleransi, dan segala bentuk diskriminasi lainnya.

Selain itu, dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina tetap menjadi atensi utama. Hal ini diperkuat dengan pembahasan langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh negara-negara anggota PUIC.

"Kita menyadari bersama, bahwa pembangunan suatu negara, dapat terselenggara di setiap negara apabila ada ketertiban, perdamaian di dalam negara dan perdamaian antar negara. Karenanya kita, yang tergabung dalam PUIC, harus membangun budaya damai (culture of peace) dan toleransi dalam hubungan antar negara serta di dalam masyarakat kita masing-masing, sebagai syarat yang dibutuhkan agar pembangunan dapat dilaksanakan," kata Puan.