Sayap bersenjata Hamas Brigade Al-Qassam. (EPA-EFE/MOHAMMED SABER)
Riza Aslam Khaeron • 11 June 2025 16:39
Gaza: Gerakan Hamas telah menewaskan 50 anggota sebuah milisi Palestina yang dipersenjatai Israel di Jalur Gaza. Pernyataan ini diutarakan setelah laporan media Israel menyebut pasukan Israel turun tangan untuk melindungi kelompok bersenjata tersebut di Rafah.
Melansir The Guardian edisi Rabu, 11 Juni 2025, bentrokan pecah Selasa dini hari antara pejuang Hamas dan milisi yang dipimpin Yasser Abu Shabab, figur yang dikenal terlibat kejahatan terorganisir di Rafah.
Milisi itu, yang menamakan diri Anti-Terror Service atau Popular Forces, mengaku mendapat persenjataan dari Israel untuk mengamankan distribusi bantuan dari perbatasan Kerem Shalom.
"Hamas telah membunuh lebih dari 50 sukarelawan kami, termasuk kerabat pemimpin kami, Yasser, saat kami menjaga konvoi bantuan dan mendistribusikan kembali pasokan yang seharusnya ditujukan untuk entitas korup yang terkait dengan Hamas," ujar milisi Abu Shabab dalam pernyataan pers, dikutip dari The Guardian, Selasa, 10 Juni 2025.
"Kami juga telah membersihkan sisa-sisa bahan peledak dari area tersebut – kehilangan anggota dalam prosesnya," sambung pernyataan itu.
Pejabat pertahanan Israel pekan lalu mengakui telah memasok senjata kepada kelompok Abu Shabab sebagai upaya “melemahkan Hamas”.
Stasiun i24 melaporkan sebuah drone Angkatan Udara Israel menembak empat militan Hamas, disebut sebagai serangan pertama yang semata-mata bertujuan melindungi milisi Abu Shabab.
Baca Juga: Kemenlu AS Tolak Tanggapi Komentar Dubes Huckabee soal Negara Palestina |