Kemenlu AS Tolak Tanggapi Komentar Dubes Huckabee soal Negara Palestina

Washington: Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menolak berkomentar pada Selasa, 10 Juni 2025: terkait pernyataan Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, yang mengatakan bahwa Washington sudah tidak lagi mengupayakan pembentukan negara Palestina merdeka.

"Saya tidak akan menggolongkan pernyataan duta besar. Saya tidak akan menjelaskannya atau mengomentarinya sama sekali. Saya pikir dia berbicara untuk dirinya sendiri," kata juru bicara Kemenlu AS Tammy Bruce kepada awak media, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 11 Juni 2025.

Ketika ditanya apakah Huckabee berbicara untuk diri sendiri atau justru mewakili perubahan dalam kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump, Bruce menyarankan agar wartawan bertanya langsung ke Gedung Putih.

"Saya tidak akan menguraikan pernyataan duta besar. Saya tidak akan melakukan percakapan spekulatif tentang itu sekarang," tegas dia.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News, ketika ditanya apakah negara Palestina tetap menjadi tujuan kebijakan AS, Huckabee menjawab, "saya rasa tidak.” Ia menyebut tidak ada ruang untuk tujuan itu, “kecuali ada beberapa hal signifikan yang terjadi yang mengubah budaya.”

Sementara itu, terkait lima negara yang memberi sanksi kepada menteri Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, yaitu Kanada, Australia, Selandia Baru, Norwegia, dan Inggris, Bruce mengatakan bahwa AS menganggap langkah tersebut sebagai tindakan yang “sangat tidak membantu."

"Itu tidak akan membantu kita untuk lebih dekat dengan gencatan senjata di Gaza," kata Bruce. Ia menambahkan bahwa kelima negara tersebut justru harus berfokus pada “pelaku sebenarnya” — merujuk pada kelompok pejuang Palestina Hamas.

"Kami tetap khawatir tentang langkah apa pun yang akan semakin mengisolasi Israel dari komunitas internasional. Jika sekutu kami ingin membantu, mereka harus fokus mendukung negosiasi dan mendukung Yayasan Kemanusiaan Gaza dalam hal makanan dan bantuan," tutur Bruce. (Nada Nisrina)

Baca juga:  Dubes yang Ditunjuk Trump Tolak Negara Palestina, Minta Tetangga Muslim Berikan Tanah