Sering Kebanjiran, Rano Tawarkan Warga Kebon Pala Pindah ke Rusunawa Jagakarsa

Jakarta: Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Rano Karno meninjau kesiapan rumah susun (rusun) sewa Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rusun tersebut akan diresmikan langsung Gubernur Jakarta Pramono Anung. 

Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengatakan, rusun tersebut juga ia tawarkan kepada warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menjadi korban banjir musiman. 

"Oh iya, ini sebetul penawaran kita. Kalau memang ingin pindah ke rumah susun, kita sudah siap. Kita sudah siap. Kita di selatan ini ada," ujar Rano di Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 Maret 2025.

Ia mengatakan warga Kebon Pala yang sudah tak tahan dan ingin mengubah hidup agar tidak kebanjiran lagi bisa pindah ke Rusunawa Jagakarsa. Kendati hanya sekitar 700-an unit yang tersedia, warga Kebon Pala boleh menempati jika mau.

"Artinya kalau pun memang nanti saudara-saudara kita yang ingin merubah hidupnya karena bertahun-tahun kena banjir, mudah-mudahan mereka mau pindah ke rumah susun," ujar dia.
 

Baca juga: Normalisasi Ciliwung Dilanjutkan, Pembebasan Lahan Ditargetkan Selesai Mei 2025

Nantinya, harga sewa satu unit pada rusun Jagakarsa itu paling rendah kisaran Rp865 ribu per bulan, belum termasuk listrik dan air. 

"Jadi token karena sekarang ini rumah susun kita, setiap rumah atau setiap kamar sudah dengan token masing-masing. Kalau dulu di beberapa rumah susun, listriknya menjadi satu," jelasnya. 

Rusun Jagakarsa memiliki sejumlah fasilitas yang mendukung aktivitas warga, seperti area parkir umum dan difabel, masjid, taman, lapangan olahraga, warung, klinik, perpustakaan, co-working space, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), daycare, ruang duka pemulasaran, dan masih banyak lainnya.

Rusunawa Jagakarsa terdiri atas tiga tower, 16 lantai, dengan 723 unit hunian, tiga di antaranya adalah unit untuk difabel. Berdiri di atas lahan seluas 19.886 meter persegi, rusunawa ini dilengkapi berbagai prasarana dan sarana. Pembangunan Rusunawa Jagakarsa selesai dalam 406 hari kalender dengan alokasi anggaran Rp382.181.226.232.