Putin Tuntut Pasukan Ukraina di Kursk Rusia untuk Menyerah

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Anadolu Agency)

Putin Tuntut Pasukan Ukraina di Kursk Rusia untuk Menyerah

Willy Haryono • 15 March 2025 13:27

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat bersikeras agar Ukraina memerintahkan sebagian pasukannya untuk menyerah kepada Rusia. Ini merupakan tuntutan mencolok yang diajukan beberapa jam setelah Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat telah melakukan diskusi yang "sangat baik dan produktif" dengan Putin tentang kemungkinan gencatan senjata di Ukraina.

Komentar Putin yang disiarkan televisi muncul tak lama setelah Trump, di media sosial, mengatakan bahwa ia telah mendesak pemimpin Rusia itu untuk menyelamatkan nyawa tentara Ukraina yang berjuang untuk mempertahankan sepetak tanah di wilayah Kursk Rusia.

"Saya telah meminta dengan tegas kepada Presiden Putin agar nyawa mereka diselamatkan," tulis Trump. Kedua presiden mengklaim pada hari Jumat bahwa pasukan Ukraina dikepung di Kursk, wilayah tempat pasukan Kyiv mengejutkan Rusia dengan serangan lintas perbatasan selama musim panas.

Mengutip dari Miami Herald, Sabtu, 15 Maret 2025, sejumlah analis independen telah menentang klaim tersebut, dan militer Ukraina pada hari Jumat kembali menolaknya. Namun, pasukan Rusia akhir-akhir ini berada di pihak yang lebih unggul dalam pertempuran di Kursk.

Putin mengatakan bahwa agar seruan Trump "dapat dilaksanakan secara efektif," para pemimpin Ukraina perlu memerintahkan "unit militernya untuk meletakkan senjata dan menyerah."

Presiden Ukraina tidak memberikan indikasi pada hari Jumat bahwa tentara negaranya akan mundur dari Kursk, apalagi menyerah, tetapi mengakui bahwa situasi di wilayah tersebut "sangat sulit."

Ia juga mempertanyakan apakah Rusia bertindak dengan itikad baik, menuduh Putin "melakukan segala yang mungkin untuk memastikan bahwa diplomasi berakhir gagal."

Zelensky menegaskan kembali bahwa pihaknya telah menyetujui gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari untuk menghentikan perang yang diperintahkan Putin tiga tahun lalu.

"Putin tidak dapat keluar dari perang ini, karena dengan begitu ia tidak akan memiliki apa pun," tulis Zelensky di media sosial.

“Itulah sebabnya ia sekarang melakukan segala yang mungkin untuk menyabotase diplomasi, menetapkan kondisi yang sangat sulit dan tidak dapat diterima sejak awal, bahkan sebelum gencatan senjata,” sambungnya.

Pertempuran telah berkecamuk di Kursk saat pasukan Moskow berusaha mengusir pasukan Ukraina dari wilayah yang mereka rebut selama musim panas. Pasukan Rusia telah maju dalam beberapa hari terakhir, dan Putin mendesak mereka untuk menyelesaikan tugas "dalam waktu sesingkat mungkin."

Baca juga:  Putin Setuju dengan Usulan Gencatan Senjata di Ukraina, Tetapi Ada Kekhawatiran

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)