Pemukim ilegal Israel di Tepi Barat kerap menyerang warga Palestina. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 12 July 2025 17:03
Ramallah: Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) keturunan Palestina, Sayafollah Musallet, tewas dikeroyok secara brutal oleh pemukim Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Jumat malam, 11 Juli 2025. Insiden itu terjadi di kota Sinjil, sebelah utara Ramallah, menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Keluarga Musallet, yang berasal dari Tampa, Florida, menyatakan bahwa upaya penyelamatan korban terhambat selama tiga jam sebelum akhirnya sang kakak berhasil menggotong tubuh Saif—sapaan akrab Musallet—ke ambulans. Namun, nyawanya tak tertolong sebelum tiba di rumah sakit.
“Ini adalah mimpi buruk dan ketidakadilan yang tak terbayangkan. Tak satu pun keluarga seharusnya mengalami hal ini. Kami menuntut agar Departemen Luar Negeri AS segera memimpin penyelidikan dan meminta pertanggungjawaban para pemukim Israel yang membunuh Saif,” bunyi pernyataan keluarga, dikutip dari Independent, Sabtu, 12 Juli 2025.
Dalam insiden yang sama, seorang pria Palestina lainnya, Hussein Al-Shalabi, dilaporkan tewas akibat tembakan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS menyatakan telah mengetahui insiden tersebut, namun menolak memberikan komentar lebih lanjut “demi menghormati privasi keluarga dan orang-orang terdekat korban.”
Militer Israel mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas insiden di Sinjil. Mereka mengklaim konfrontasi pecah setelah warga Palestina melemparkan batu ke arah warga Israel yang sedang melintas, menyebabkan beberapa di antaranya luka ringan.
Pasukan Israel kemudian dikerahkan ke lokasi dan menggunakan senjata non-mematikan untuk membubarkan kerumunan.