Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Dok BPMI Setwapres
Kautsar Widya Prabowo • 13 June 2023 15:04
Tashent: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan jangan ada diaspora Indonesia di Uzbekistan yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Banyak pekerja migran Indonesia (PMI) yang melalui jalur ilegal menjadi korban TPPO.
"(PMI ilegal) nanti akan mengalami kesulitan, ada kemarin banyak yang pulang (ke Indonesia), dalam keadaan sudah tidak bernyawa," ujar Wapres saat melakukan dialog kebangsaan bersama diaspora Indonesia di Uzbekiztan, Selasa, 13 Juni 2023.
Wapres menjelaskan kasus TPPO banyak terjadi di Kamboja dan Myanmar. Mayoritas dari mereka diberangkatkan dari Indonesia dengan jalur ilegal.
Dia menyampaikan pemerintah tengah berupaya menekan jatuhnya korban TPPO. Salah satunya dengan memperketat pengawasan pemberangkatan PMI.
"Sekarang di Indonesia memang sedang dilakukan penertiban, jangan sampai ada tenaga kerja yang berangkat dari indonesia (secara ilegal)," beber dia.
Wapres secara khusus berpesan kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata agar memantau PMI di wilayahnya. Sehingga, tidak ada PMI yang menjadi korban TPPO.
"Mudah-mudahan di sini tdak ada, tolong ini diperhatikan jangan sampai ada (TPPO). Nah yang legal ini juga harus diperhatikan harus ada sesuai dengan perjanijian yang dibuat. Mohon dilindugi Pak Dubes di sini," ujar Wapres.
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan ada 1.900 PMI meninggal dalam setahun. Mereka merupakan korban praktik perdagangan orang.
"Kemudian, 3.600 yang sakit depresi, hilang ingatan, dan bahkan cacat secara fisik," ujar Benny dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Mei 2023.
Benny mengatakan sebagian besar PMI meninggal akibat dianiaya. Selain itu, ada 94 ribu PMI dideportasi dari negara Timur Tengah dan Asia karena tidak mengantongi surat resmi.