Rupiah Masih di Bawah Tekanan Dolar AS

Ilustrasi rupiah. Foto: MI.

Rupiah Masih di Bawah Tekanan Dolar AS

Arif Wicaksono • 12 September 2024 16:48

Surabaya: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis merosot di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Fed Funds Rate pekan depan.
 

Baca juga: Mata Uang Rupiah Dibuka Langsung Melemah


Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah ditutup melemah 37 poin atau 0,24 persen menjadi Rp15.439 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.402 per USD. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis turun ke level Rp15.421 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.415 per USD.

Rupiah tertekan setelah inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) AS Agustus 2024 naik 0,2 persen dibanding Juli 2024 yang akan menjadi pertimbangan bank sentral AS atau The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dibanding ekspektasi sebelumnya 50 bps.

Akibatnya, para pedagang pada dasarnya memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada 18 September, sehingga peluangnya menjadi 15 persen dibandingkan dengan kemungkinan 85 persen untuk penurunan sebesar 25 bp.

Namun, masih ada 104 bps penurunan yang diperkirakan pada akhir tahun, yang berarti pasar masih mengharapkan penurunan sebesar 50 bp pada pertemuan November atau Desember.

Imbal hasil Treasury jangka panjang AS, yang bangkit kembali dengan kuat setelah merosot ke level terendah 15 bulan di 3,605 persen pada hari Rabu, dan terus meningkat dalam waktu Asia pada Kamis hingga terakhir bertahan di 3,6609 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)