Jokowi: RI Memulai Babak Baru Jadi Pemain Global Ekosistem Kendaraan Listrik

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Jokowi: RI Memulai Babak Baru Jadi Pemain Global Ekosistem Kendaraan Listrik

Fetry Wuryasti • 3 July 2024 12:28

Jakarta: Indonesia telah memulai babak baru dalam meletakkan tonggak komitmen untuk menjadi pemain global di ekosistem kendaraan listrik dan cell baterai untuk kendaraan listrik (EV cell baterai dan electric vehicle).
 
Indonesia, kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), selama ini memiliki sumber daya alam melimpah. Namun sayangnya berpuluh tahun hanya Indonesia hanya mengekspor produk mineral alam dalam bentuk bahan mentah (raw materials), tidak memiliki nilai tambah tapi material SDA dalam negeri semakin hari semakin habis.
 
"Tetapi sekarang dengan dibangunnya smelter, dan pabrik cell baterai kendaraan listrik, Indonesia akan menjadi pemain global yang penting di dalam rantai pasok global (global supply chain) untuk kendaraan listrik," kata Jokowi saat meresmikan beroperasinya pabrik ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia, PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power Karawang Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024.
 
Dia memuji visi dan keberanian dari Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung, yang dalam kondisi covid-19 di 2020, berani memutuskan dan mengeksekusi untuk memulai proyek besar ini.
 
"Oleh sebab itu, saya ingin memberikan apresiasi kepada Chairman Chung yang telah berani memutuskan sesuatu yang penting dlm kondisi pandemi," kata Presiden.
 

Baca juga: Dua Investor Sonic Bay Mundur, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
 

Indonesia diyakini bisa jadi top global

 
Jokowi mengingatkan, Indonesia harus betul-betul bisa masuk sebagai pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik. Pabrik cell baterai EV ini menjadi permulaan dan merupakan pabrik cell baterai EV yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
 
Dengan telah dibangun dan beroperasinya pabrik ini, Presiden yakin Indonesia bisa memenangkan kompetisi dengan negara-negara lain. Alasannya, Indonesia memiliki tambang sendiri, berlimpah produksi nikel, bauksit, dan tembaganya yang menjadi bahan baku untuk baterai cell.
 
"Ada smelter, masuk ke katoda and precursor, masuk ke EV baterai, kemudian pabrik mobilnya ada di sini, terintegrasi di dalam sebuah ekosistem. Untuk mobil listrik, siapa yang bisa menghadang kita kalau kondisinya sangat kompetitif seperti itu," kata Presiden.
 
Jokowi sangat menghargai investasi Rp20 triliun dari pabrik mobil Hyundai, sertai grand package ecosystem baterai listrik terintegrasi yang mereka bangun di Indonesia.
 
"Ini merupakan konsorsium antara Hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. Semoga ini menandai semakin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia," kata Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)